Dilauncing, Beras Kuansing Mulai Dijual Dalam Kemasan

Dilauncing, Beras Kuansing Mulai Dijual Dalam Kemasan
Asisten II Setda Hardi Yacub saat launcing Beras Kuansing. ( ultra sandi )

 TELUK KUANTAN - Dalam sektor pertanian tanaman pangan, kabupaten Kuansing memasuki babak baru dengan diluncurkan nya Beras Kuansing, Selasa ( 24/12/2013 ) di desa Seberang Taluk Kuantan kecamatan Kuantan Tengah. Beras Kuansing mulai dikenalkan ke konsumen oleh Bupati Kuansing, H Sukarmis yang diwakili Asisten II Ekonomi dan Pembangunan, H Hardi Yacub, SP, M M. Hadir Kadis Tanaman Pangan Kuansing Ir H Maisir, Camat Kuantan Tengah Drs Masran Abdullah dan para Kades di kecamatan Kuantan Tengah.

Menurut Bupati, dirinya sangat mendukung kegiatan ini, karena kegiatan sub sektor tanaman pangan sudah mengarah pada aspek agribisnis dengan memberikan nilai tambah terhadap produk khususnya berras berupa kemasan ( packaging ) serta penerapan manajemen pola pemasaran yang pada akhirnya bertujuan k meningkatkan pendapatan dan kesejateraan petani.

Karena itu Bupati menghimbau dan mengharapkan dukungan dari semua fihak yang terlibat untuk keberlanjutan program Beras Kuansing itu. Hal ini menjadi penting dan strategis karen sub sektor komoditi padi merupakan kebutuhan yang sangat prioritas dan strategis karena menyangkut hajat hiudp orang banyak.

Oleh karena itu lanjut Bupati, berbagai terobosan yang dilakukan jajaran Dinas Tanaman Pangan perlu didukung dengan program dan kegiatan nyata serta alokasi anggaran yang memadai.Salah satu program utama untuk meningkatkan produksi padi adalah meningkatkan indeks pertanaman ( IP ) dari IP-100 menjadi IP-200 yang didukung dengan kegiatan cetak sawah baru ( CSB ), rehab sawah terlantar ( RST ), optimalisasi pemanfaatan lahan ( OPL ), penyedian sarana dan prasarana pendukung seperti pintu air, jaringan irigasi , embung dan yang lainnya. Namun semua upaya tersebut ujarnya, masih belum mampu memenuhi kebutuhan beras di Kuansing. Apalagi salah satu tantangan besar yang dihadapi saat ini dan dimasa datang yakni produksi beras yang belum memadai dibanding dengan kebutuhan beras untuk memenuhi pangan masyarakat.

" Lajunya tingkat pertumuhan penduduk, tingginya alih fungsi lahan, berkurangnya tenaga kerja produktif, merupakan kondisi miris bagi,"ujar Bupati.

Oleh karena Bupati mengharapkan dengan adanya program Beras Kuansing ini, dapat untuk berusaha meningkatkan produksi padi dengan pola IP-200. Dengan adanya nilai ekonomis yang tinggi didukung dengan nilai tambah dari proses agribisni Beras kuansing, diharapkan petani termotivasi untuk memenuhi kebutuhan beras rumah tangganya sendiri, dan melakukan saha agirbisnis dengan menjual kelebihan produksi berasnya. ( ultra sandi )

Berita Lainnya

Index