TELUK KUANTAN - Ruas jalan Kabupaten yang terdapat di Kecamatan Singingi dan Singingi Hilir terutama akses menuju kawasan eks transmigrasi sering dikeluhkan masyarakat. Pasalnya ruas jalan kabupaten dikawasan ini cepat mengalami kerusakan sehingga menganggu transportasi warga masyarakat.
Kerusakan tersebut diakibatkan keberadaan truk-truk pengangkut kelapa sawit milik perusahaan yang melebihi tonase yang ditetapkan yang wara wiri di jalan -jalan kawasan tersebut.
Hal tersebut diakui Kadis Bina Marga dan Sumber Daya Air Kuansing Azwan, kepada wartawan, Selasa ( 19/11/2013 ) di Teluk Kuantan. Menurut Azwan, hasil blusukan nya ke kawasan ini, penyebab cepatnya kerusakan jalan kabupaten dikawasan tersebut akibat banyaknya mobil sawit yang melintas tidak sesuai dengan beban jalan yang dilalui.
"Muatan mobil sawit disana melambung, diperkirakan beratnya 8-10 ton, bagaimana jalan kita tidak akan cepat rusak,"katanya.
Contohnya ujar Azwan, beberapa ruas jalan kabupaten yang baru saja dikerjakan sudah ada yang berlobang, hal ini bukan karena kualitas pekerjaan yang kurang bagus, namun akibat mobil yang melintas tidak memikirkan beban jalan yang dilalui.
"Memang masyarakat selalu mengeluh jalan kabupaten disana banyak rusak, dan selalu mengusulkan dan mendesak agar segera diperbaiki, tapi mobil sawit yang melintas dijalan kita ini muatanya berlebihan, tapi tidak ditegur,"katanya.
Karena itu Azwan meminta meminta agar pihak kecamatan dan kepala desa serta tokoh masyarakat dikawasan tersebut, agar menegur mobil angkutan yang mengangkut muatan berlebihan.
, Kalau tidak ditegurs ya akan merusak jalan, akibat mobil ini masyarakat kita selau dirugikan,"katanya.( RSA )
