TELUK KUANTAN – Kejaksaan Negeri Teluk Kuantan bereaksi atas ambruknya turap SMP Negeri 2 Teluk Kuantan. Mereka turun ke lapangan untuk menyelidiki penyebab pasti penyebab kejadian ini, apakah karena faktor bencana alam atau kesalahan bestek.
“ Kita memang telah menyelidiki kasus ini, namun karena penyelidikan tentu tidak bisa diekpose,”ujar Kajari Teluk Kuantan, Maryono, SH, MH, Kamis ( 27/9 ) siang.
Namun saat ditanya lebih lanjut terkait perkembangan penyelidikan, Maryono mengaku kejaksaan sudah memanggil beberapa orang pejabat yang terkait langsung dalam pembangunan proyek ini. “ Tapi untuk jelasnya nantilah, ini kan sedang dalam tahap penyelidikan,”ujar Maryono.
Masuknya kejaksaan menangani kasus ini, juga dibenarkan Plt. Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang Kuansing, Fakhruddin, ST. Karena itu pula ujarnya, bangunan turap yang roboh dibiarkan terlebih dahulu. Pihaknya enggan disebut-sebut akan menghilangkan barang bukti.
Terkait penanganan turap pasca kejadian,menurut Fakhrudin harus dilakukan secara menyeluruh. Artinya perlu penataan system drainase lingkungan sekolah yang baik, karena permasalahan bukan dibagian bangunan turap melainkan karena drainase yang tak bagus menyebabkan mudah terjadi genangan air jika hari hujan. Sehingga jika hujan, air menumpuk, kemudian tanah menjadi labil dan mudah runtuh.
“ Kalau system drainase air tak diperbaiki di bagian atas, kasus serupa akan tetap terjadi,”ujarnya.
Bahkan fihaknya khawatir, jika terjadi hujan pagar sekolah yang berada diatas turap yang ambruk juga akan roboh. Hal ini mengingat,kondisi tanah yang sangat labil dan mudah bergerak. Namun untuk mencapai bangunan ruang sekolah masih cukup jauh. Tapi kalau tidak ditangani segera, longsoran tanah akan semakin membesar. ( ktc1 )
