TELUK KUANTAN - Dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir ini, angka kriminalitas di wilayah Kabupaten Kuansing tampaknya meningkat. Beberapa rentetan peristiwa seperti penjambretan, penodongan dan pencurian dengan kekerasan kian kerap terjadi.
Aksi kejahatan kembali terulang pada , Rabu (23/10) malam lalu. Kali ini perampokan terjadi di toko emas di desa Sungai Paku kecamatan Singingi Hilir. Akibatnya pemilik toko emas, Risnali alias Danil (43) mengalami kerugian 30 gram emas yang sudah dibakar dan uang tunai 90 juta.
Mengenai kronologis beber Kapolres Kuansing, AKBP Bayuaji Irawan saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (24/10) di ruang kerjanya, saat peristiwa perampokan itu terjadi sedang turun hujan yang cukup lebat.
"Waktu itu sedang hujan, sementara di warung milik korban yang sehari-hari membeli emas dari para penambang masih dalam keadaan terbuka dan dijaga oleh dua anaknya wendra dan Wendri,"ujar Kapolres menuturkan.
Saat itu kata Kapolres, kedua anaknya ini sedang berada di belakang. Ketika itu tiba-tiba masuk tiga pelaku yang menggunakan sebo sambil menodongkan senjata api laras pendek kepada anak korban tersebut. Dibawah ancaman senjata api ini tutur Kapolres lagi, korban dipaksa pelaku untuk menunjukan tempat penyimpanan harta korban. Usai membawa 30 gram emas dalam bentuk pentolan sudah dibakar dan uang tunai sebesar Rp 90 juta, tiga pelaku ini kabur dengan menggunakan sepeda motor merk supra x warna merah (bonceng tiga)lari ke arah Pekanbaru.
"Mendapat laporan atas kejadian itu, kita langsung melakukan olah TKP untuk pengembangan. Sekarang pelaku masih dalam lidik,"ujarnya.
Sebenarnya lanjut Kapolres, pihaknya melalui Kapolsek Singingi Hilir telah berulangkali mengingatkan korban agar berhati-hati dan tidak memancing tindak kejahatan.
“ Anggota Polsek sudah sering member saran agar jangan sampai buka pada malam hari, ya sampai terjadi kejadian ini. Karena itu peran warga juga besar dalam meminimalisir aksi kejahatan,’pungkasnya. ( isa )
