TELUK KUANTAN – Turap penahan tebing SMP Negeri 2 Teluk Kuantan yang ambruk, Sabtu ( 22/9 ) pekan lalu harus diusut oleh penegak hukum dan Inspektorat Kuansing termasuk DPRD. Dengan demikian akan timbul efek jera bagi rekanan, pelaksana proyek dan penanggung jawab proyek dimasa-masa yang akan datang.
“ Masalahnya sudah dua kali turap di lokasi yang sama ambruk, tentu saja wajar menimbulkan pertanyaan bagi banyak kalangan, apakah benar kondisi tanah disana labil atau karena faktor non teknis,”ujar Ketua Lembaga Peduli Kuansing, Ilyas R Sutan, Sabtu ( 22/9 ) pekan lalu.
Bahkan saat ini hendaknya lembaga-lembaga terkait langsung turun ke lapangan. Di lapangan mereka langsung melaksanakan penyelidikan, apakah misalnya besi yang digunakan sesuai dengan bestek, atau campuran semen sudah sesuai ketentuan dan yang lainnya.
“ Mumpung kejadian masih baru dan barang bukti masih ada di lokasi,”ujarnya.
Jika tidak diambil tindakan efek jera ujarnya, nantinya setiap ada proyek yang seperti ini, semua yang terlibat dapat melakukan hal yang sama. Padahal yang dipertaruhkan menurutnya dana APBD yang merupakan dana rakyat.
“ Jadi memang harus turun kelapangan, untuk mencari data apakah benar karena benacana alam atau tidak, kalau karena bencana yang semua fihak harus menerima dan sebaliknya jika tidak harus ada yang bertanggung jawab,”ujarnya.
Tindakan seperti ini tidak hanya untuk proyek turap di SMN 2 Teluk Kuantan, melainkan diseluruh proyek. Apalagi proyek-proyek yang jauh dari ibukota yang kemungkinan kurang pengawasan nya oleh masyarakat. ( ktc1)
