Diduga Kesetrum, Mahasiswi AMIK Tridarma Pekanbaru Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Diduga Kesetrum, Mahasiswi AMIK Tridarma Pekanbaru Ditemukan Tewas di Kamar Kos
ilustrasi. ( ktc )

PEKANBARU-Warga sekitar Jalan Hangtuah, Kecamatan Sail, Gg Keluarga RT 1/RW 3, Kamis (19/9/13) dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan yang tewas di salah satu kamar rumah kos.

Menurut keterangan pemilik kos, Azhar (47) mayat perempuan tersebut diketahui bernama Irma Susanti (20), seorang mahasiswi AMIK Tridarma Pekanbaru. Ia menjelaskan, sebelum ditemukan tewas, ia bersama penghuni kos lainnya sama sekali tak merasakan adanya firasat buruk terhadap korban.

Hanya saja, saat itu ia sedikit merasa curiga karena tak biasanya korban belum bangun tidur sampai siang hari. "Biasanya korban selalu bangun pagi untuk berangkat ke kampus. Tapi sampai siang korban belum juga bangun,"ujarnya kepada wartawan.

Ditunggu hingga siang tersebut, korban tak juga keluar kamar. Merasa curiga karena korban belum juga bangun, ia pun akhirnya mencoba membangunkan dan menggedor pintu kamar kos korban. Sayangnya, meski pintu telah digedor berulang kali, namun sama sekali tidak ada jawaban dari dalam kamar korban.

Merasa ada yang tidak beres, ia pun bersama rekannya, Wiwi Hidayati (39) dan Yen langsung bergegas mendobrak pintu kamar tersebut. "Kami langsung kaget, setelah pintu kamar terbuka, korban sudah dalam keadaan tewan dengan posisi tengkurap di depan laptop dan di kelilingi beberapa kabel yang berserakan," paparnya.

Melihat peristiwa itu, ia pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Tak berselang lama, anggota Polsekta Limapuluh beserta Tim Identifikasi Polresta Pekanbaru akhirnya tiba di lokasi melakukan olah TKP.

Kapolsek Limapuluh, Kompol Suherwanto melalui Kanit Reskrim Iptu Herman Pelani SH kepada riauterkini.com, dari hasil olah TKP, diduga ada kabel laptop dan kabel lainnya yang terkelupas sehingga arus listrk yang terhubung dari kabel tersebut mengenai tangan dan badan korban.

Begitu melakukan olah TKP, korban selanjutnya dibawa ke RSUD Arifin Ahmad untuk divisum. "Dari hasil olah TKP dan visum rumah sakit, tidak ada ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban tewas akibat kesetrum, sehingga tubuhnya tegang dan wajah serta tangannya menghitam,"ungkap Herman.

Menurutnya, korban diperkirakan sudah meninggal dunia selama 5 jam sejak di temukan. "Pihak keluarganya juga tahu dan korban akan segera dikebumikan," tutupnya.( sumber : riauterkini.com )

Berita Lainnya

Index