AS: Nasib Mubarak Terserah Mesir, Tapi Morsi Harus Dibebaskan

AS: Nasib Mubarak Terserah Mesir, Tapi Morsi Harus Dibebaskan
demonstran pro-Morsi (AFP)

WASHINGTON  - Pemerintah Amerika Serikat tidak mempersoalkan pembebasan mantan diktator Mesir Hosni Mubarak. Disebutkan Washington, masalah itu sepenuhnya merupakan keputusan Kairo. Namun AS kembali menyerukan agar presiden terguling Mohamed Morsi segera dibebaskan.

"Mengenai persidangan Mubarak dan keputusan yang dibuat, ini merupakan masalah hukum internal Mesir," tegas juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (23/8/2013).

"Namun sikap kami mengenai Morsi masih tetap sama. Kami yakin bahwa seharusnya ada proses untuk pembebasannya," tandas Psaki.

Setelah digulingkan pada awal 2011 lalu, Mubarak didakwa dan divonis penjara seumur hidup. Namun vonis tersebut kemudian dibatalkan dan persidangan ulang pun digelar. Kemudian pada Kamis, 22 Agustus waktu setempat, Mubarak yang telah berumur 85 tahun itu, dipindahkan dari penjara untuk menjalani tahanan rumah di rumah sakit militer.

Sementara Morsi yang digulingkan oleh militer Mesir pada 3 Juli lalu, hingga kini masih ditahan di lokasi yang dirahasiakan.

Menurut Psaki, agar proses politik bisa berlangsung penuh di Mesir, maka semua pihak harus punya kesempatan untuk berpartisipasi. "Dan itu sulit dilakukan ketika ada beberapa anggota dari sebuah pihak yang ditahan," tandas Psaki.( detik.com )



Berita Lainnya

Index