Resmi Dibuka, Wagubri : Pacu Jalur Sudah Milik Riau dan Nasional

Resmi Dibuka, Wagubri : Pacu Jalur Sudah Milik Riau dan Nasional
Wagubri HR Mambang Mit disaksikan Bupati Kuansing H Sukarmis memukul gong tanda dibukanya pacu jalur
TELUK KUANTAN - Pacu jalur tradisional event nasional 2013 resmi dibuka Wagubri Drs HR Mambang Mit, Kamis ( 22/8 ) siang yang dipusatkan di lapangan Limuno Teluk Kuantan. Acara pembukaan terlihat semarak dibandingkan tahun sebelumnya, baik kemeriahnan pawai budaya dan jumlah yang hadir pada acara pembukaan.
Selain Wagubri hadir Ketua DPRD Riau Johar Firdaus, Danrem Wirabima Brigjen TNI Teguh Raharjo, Kapolda Riau Brigjen ( Pol ) Condro Kirono, Kajati Riau Eddy Rakamto, Unsur Forkompida Riau lainnya, Bupati Kuansing H Sukarmis dan unsur Forkompida Kuansing, sejumlah perwakilan Bupati dan Wako se-Riau, pimpinan perusahaan seperti Deputi Direktur RAPP Rudy Tianda, Para Camat, Lurah dan Kades se-Kuansing, tokoh IKKS Pekanbaru dan daerah lain serta ribuan warga.
Dalam sambutannya, Bupati H Sukarmis menyatakan, pacu jalur merupakan aset masyarakat Kuansing yang sudah dilakukan secara turun temurun dan akan terus dipertahankan. Karena itu butuh dukungan semua elemen untuk mewujudkannya." Tahun ini pacu jalur diikuti 128 buah jalur utusan kecamatan dan kabupaten Inhu,"ujarnya.
Menurut Sukarmis, selain pacu jalur tradisional juga dilaksanakan sejumlah kegiatan seperti Festival Kesenian Daerah, Apresiasi Kesenian Daerah Kabupaten dan Kota, Pacu Jalur Mini Tradisional dan Pawai Budaya.
Sementara itu Wagubri HR Mambang Mit dalam sambutannya, mengaku cukup terharu dan bahagia karena mendapat sambutan yang luar biasa." Alhamdulillah Saya bersama Ketua DPRD Pak Johar Firdaus dan Forkompida Riau Pak Kapolda, Pak Danrem dan Pak Kajati Riau mendapat sambutan yang antusias,"ujarnya.
Diakui Wagubri, pelaksanaan pacu jalur tahun 2013 juga lebih semarak dari tahun-tahun sebelumnya.  Hal ini membuktikan, bahwa tekad dan semangat yang luar biasa dari Pemkab bersama warga Kuansing dalam mempertahankan dan mengembangkan budaya pacu jalur selama ini.
Menurutnya, pacu jalur saat ini tidak lagi milik masyarakat Kuansing semata, melainkan telah milik masyarakat Riau dan masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan masuknya pacu jalur sebagai kalender wisata nasional dan Riau. Mengapa demikian, karena  pacu jalur tidak hanya disaksikan warga Kuansing , namun warga Riau, provinsi tetangga bahkan manca negara.
Oleh sebab itu Wagubri meminta warga Kuansing dapat mempertahankan budaya ini secara berkelanjutan. Ia yakin warga Kuansing mampu mempertahankannya, sebab dahulu pacu jalur hanya dilaksanakan segelintir orang, namun dalam perkembangannya semakin membesar seperti yang dilihat saat ini.
Ditambahkan Wagubri, pacu jalur mengandung sejumlah filosofi yang perlu dimaknai dengan seksama. Pertama merupakan wujud dan tekad warga Kuansing dalam mempertaruhkan budaya ini ditengah derasnya globalisasi. Kedua, pacu jalur juga menjadi ajang ekonomi yang sangat baik, karena itu peluang-peluang yang muncul hendaknya ditangkap dengan cepat oleh anak negeri untuk meningkatkan kesejahteraan.
" Selain itu pacu jalur juga ajang memupuk silahturahmi dan persatuan antar sesama masyarakat yang penting dalam menunjang pembangunan,"pungkasnya( isa/pen/yus )

Berita Lainnya

Index