PEKANBARU - Meski tak lagi menjadi politisi demokrat, dukungan terhadap Mambang Mit atau Ayah MM masih tetap kuat. Tak hanya dari masyarakat, dukungan itu juga terlihat dari para kader Demokrat.
Di Kabupaten Kampar misalnya. Poster mantan Ketua Demokrat, HR Mambang Mit masih terlihat berdiri kokoh di pinggir jalan. Poster besar itu seolah mengungkapkan bahwa sebenarnya Partai Demokrat di daerah masih mendukung Mambang Mit dalam Pemilihan Gubernur Riau pada bulan September mendatang.
Sikap tidak ambil peduli dari para politisi Demokrat di daerah tersebut, dinilai pengamat politik sangat membahayakan posisi Achmad, calon Gubernur Riau yang diusung partai Demokrat.
"Dengan hal itu diperkirakan dapat memecah suara masyarakat yang suka kepada partai Demokrat, pada Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri). Karena untuk masyarakat awam, kemungkinan mereka tidak tahu siapa ketua Demokrat Riau. Yang mereka tahu hanya lambangnya saja, "ujar Pengamat Politik Riau Max Sasai SH,MH, kepada Halloriau.com, Rabu (26/6/2013).
Menurut Max Sasai, Plt Ketua Demokrat Riau, Ahmad harusnya sudah bergerak cepat untuk membersihkannya atribut Mambang Mit yang masih menggunakan embel-embel partai Demokrat.
"Jika ia tidak mau suara Demokrat itu terpecah dua. Karena poster "MM" yang masih berlambang partai Demokrat tersebut, bisa jadi bumerang nantinya," ujar dosen Universitas Riau (UR) yang mengajarkan mata kuliah bidang studi Ilmu Tatanegara.
Ia tidak menampik bahwa, saat ini masyarakat tidak lagi melihat partai yang mengusung para calon. Sebab, para pemilih lebih melihat kepada figur para calon. "Untuk itu pencitraan yang baik harus ditonjolkan kepada masyarakat termasuk bagi para simpatisan," ungkapnya.
Max Sasai menilai, para politisi Demokrat tidak sepenuh hati mendukung Bupati Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Ahmad maju sebagai Cagubri dari Demokrat. "Kalau tim memang solid seharus dari berapa hari lalu poster dan baliho harus sudah tidak ada lagi. Untuk itu, Ahmad harus bersikap tegas bagi kadernya yang separoh hati untuknya. Agar tidak berpengaruh nanti pada dirinya," sebutnya.
Kepada Bawaslu, seharusnya sudah bisa dari sekarang melakukan pembersihan atribut partai yang tidak mematuhi rambu-rambu dalam pilgubri. "Termasuk bagi para calon yang tidak maju pilgubri dan keluar partai," harapnya. ( hrc/ktc )
Di Kabupaten Kampar misalnya. Poster mantan Ketua Demokrat, HR Mambang Mit masih terlihat berdiri kokoh di pinggir jalan. Poster besar itu seolah mengungkapkan bahwa sebenarnya Partai Demokrat di daerah masih mendukung Mambang Mit dalam Pemilihan Gubernur Riau pada bulan September mendatang.
Sikap tidak ambil peduli dari para politisi Demokrat di daerah tersebut, dinilai pengamat politik sangat membahayakan posisi Achmad, calon Gubernur Riau yang diusung partai Demokrat.
"Dengan hal itu diperkirakan dapat memecah suara masyarakat yang suka kepada partai Demokrat, pada Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri). Karena untuk masyarakat awam, kemungkinan mereka tidak tahu siapa ketua Demokrat Riau. Yang mereka tahu hanya lambangnya saja, "ujar Pengamat Politik Riau Max Sasai SH,MH, kepada Halloriau.com, Rabu (26/6/2013).
Menurut Max Sasai, Plt Ketua Demokrat Riau, Ahmad harusnya sudah bergerak cepat untuk membersihkannya atribut Mambang Mit yang masih menggunakan embel-embel partai Demokrat.
"Jika ia tidak mau suara Demokrat itu terpecah dua. Karena poster "MM" yang masih berlambang partai Demokrat tersebut, bisa jadi bumerang nantinya," ujar dosen Universitas Riau (UR) yang mengajarkan mata kuliah bidang studi Ilmu Tatanegara.
Ia tidak menampik bahwa, saat ini masyarakat tidak lagi melihat partai yang mengusung para calon. Sebab, para pemilih lebih melihat kepada figur para calon. "Untuk itu pencitraan yang baik harus ditonjolkan kepada masyarakat termasuk bagi para simpatisan," ungkapnya.
Max Sasai menilai, para politisi Demokrat tidak sepenuh hati mendukung Bupati Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Ahmad maju sebagai Cagubri dari Demokrat. "Kalau tim memang solid seharus dari berapa hari lalu poster dan baliho harus sudah tidak ada lagi. Untuk itu, Ahmad harus bersikap tegas bagi kadernya yang separoh hati untuknya. Agar tidak berpengaruh nanti pada dirinya," sebutnya.
Kepada Bawaslu, seharusnya sudah bisa dari sekarang melakukan pembersihan atribut partai yang tidak mematuhi rambu-rambu dalam pilgubri. "Termasuk bagi para calon yang tidak maju pilgubri dan keluar partai," harapnya. ( hrc/ktc )
