Amankan Pilgubri, Anggota Linmas Dipastikan Tanpa Seragam dan Peralatan Baru

Amankan Pilgubri, Anggota Linmas Dipastikan Tanpa Seragam dan Peralatan Baru
Ilustrasi ( ktc )

TELUK KUANTAN - 1036 orang petugas pertahanan sipil ( Hansip ) di Kuansing yang akan membantu pelaksanaan Pilgubri September mendatang dipastikan tidak akan dilengkapi dengan pakaian seragam dan peralatan pendukung lainnya yang baru. Hal ini terjadi karena Badan Kesbang Polinmas Riau yang semula memastikan pengadaan seragam Hansip dan peralatan untuk anggota Hansip diseluruh kabupaten dan kota di Riau dilakukan mereka, namun kemudian menyatakan ketidaksanggupan melanjutkan kegiatan pengadaan pakaian Linmas.

" Kita baru saja menerima surat dari Kepala Badan Kesbang Polinmas Riau soal ketidaksanggupan mereka melanjutkan kegiatan pakaian anggota Linmas,"ujar Kaban Kesbang Polinmas Kuansng, Drs Frdaus Bahar diruang kerjanya, Rabu ( 19/6 ) kemaren.

Dalam surat nomor : 050/BKBPPM/VI/2013/499 tanggal 7 Juni yang ditandatangani Kaban Kesbang Polinmas Riau, Rizka Utama itu, kata Firdaus Bahar ditegaskan, alasan ketidaksanggupan mereka melanjutkan pengadaan pakaian Linmas disebabkan waktu yang dibutuhkan bagi proses pembuatan bahan kain di pabrik dan penjahitan memakan waktu selama 95 hari.

" Jadi menurut analisa mereka, untuk mengadakan pakaian, baju kaos dalam, kaos kak, kopel dan tali kor/pluit minimal 95 hari, jika ditambahkan dengan distribusi ke 12 kabupaten dan kota akan bertambah lagi waktu 15 hari,"ujarnya.

Sementara beber Firdaus, menurut mereka waktu yang tersisa melaksanakan kegiatan ini hingga hari H Pilgubri 4 September 2013 tinggal lebih kurang 2 bulan. " Untuk proses lelang saja menurut mereka dari 2 bulan waktu yang tersisa memakan waktu 25 hari, itupun jika tidak ada sanggahan. Dengan alasan ini mereka menegaskan tak lagi sanggup melanjutkan pengadaan pakaian Linmas dan memberitahu kepada kabupaten kota yang ada di Riau,"ujarnya.

Kondisi ini ujarnya tentu saja membuat dirinya kecewa termasuk kabupaten dan kota lain. Sebab sejak awal, Badan Kesbang Polinmas Kuansing sudah mengusulkan dana sebesar Rp 1.318.320.000,- pada APBD 2013 untuk pengadaan pakaian Linmas di Kuansing untuk Pilgubri 2013.

Namun saat dilakukan sinkronisasi Badan Kesbang Polinmas Riau bersama Badan Kesbang Polinmas kabupaten kota Februari 2013 yang lalu diketahui Badan Kesbang Polinmas Riau ternyata sudah mengangarkan dana untuk ini bagi seluruh anggota Linmas se-Riau. Agar tidak terjadi penganggaran ganda, maka dana pengadaan pakaian Linmas yang sudah dianggarkan kabupaten kota untuk tidak dilaksanakan.

Hal ini dipertegas dengan surat Kepala Badan Kesbang Polinmas Riau nomor 050/BKBPPM.Skr/II/2013/160 tanggal 20 Februari menyangkut hasil putusan bersama saat rapat sinkronisasi tersebut. Tidak hanya berdasarkan surat Kepala Badan Kesbang Polinmas Riau nomor 050/BKBPPM.Skr/II/2013/160 tanggal 20 Februari menyangkut hasil putusan bersama saat rapat sinkronisasi tersebut, fihaknya kata Firdaus juga 3 kali melakukan konsultasi dengan BPK RI di Pekanbaru.

Dari hasil konsultasi itu, disimpulkan pengadaan baju Linmas tidak dapat diadakan 2 paket, paket provinsi dan paket kabupaten jika diterima oleh anggota Linmas yang sama. Melihat kondisi ini lanjutnya, dirinya kemudian mengirim surat kepada Bupati Kuansing untuk memberi tahu bahwa kegiatan pengadaan pakaian Linmas yang sempat teranggarkan di APBD 2013 pada Badan Kesbang Polinmas Kuansing sebesar Rp 1.318.320.000,- tidak dapat dilaksanakan.

" Alasannya itu tadi, surat dari Kepala Badan Kesbang Polinmas Riau nomor 050/BKBPPM.Skr/II/2013/160 tanggal 20 Februari menyangkut hasil putusan bersama saat rapat sinkronisasi tersebut, dan hasil 3 kali konsultasi dengan BPK RI di Pekanbaru,"ujarnya.

Namun tiba-tibanya datang pemberitahuan dari Badan Kesbang Polinmas Riau seperti yang telah diutarakan diawal, bahwa mereka tidak sanggup melanjutkan pengadaan pakaian Linmas mengingat waktu yang ada sudah tidak memungkinkan lagi untuk melaksanakannya.

" Kondisi ini yang membuat Kita kecewa, awanya Provinsi sanggup, lalu dana yang sempat Kita alokasikan dikembalikan ke kas daerah. Tiba-tiba kemudian provinsi tidak sanggup,"jelasnya.

Secara berandai-andai Firdaus menyatakan, jikapun dana APBD Kuansing untuk ini yang sempat dikembalikan ke kas daerah bisa dilaksanakan lagi, mengingat waktu yang ada tetap tidak mungkin terlaksana. Karena itu Ia mengamini bahwa anggota Linmas Pilgubri 2013 terancam tidak memiliki peralatan dan peralatan. " Atas kondisi ini Saya segera melaporkan ke pimpinan, Bupati, Wabup dan Sekda, nanti tindak lanjut tentu saja sesuai arahan pimpinan,"pungkasnya ( isa )

Berita Lainnya

Index