TELUK KUANTAN - Mantan pejabat eselon II Pemkab Kuantan Singingi ( Kuansing) Riau, Marhumala Pontas, SP ikut bertarung untuk mengisi calon anggota DPRD Kuansing periode 2024-2029.
Marhumala Pontas akan maju berebut kursi DPRD Kuansing dari daerah pemilihan ( Dapil ) I yang meliputi Kecamatan Kuantan Tengah dan Sentajo Raya. Dari Dapil ini ada 9 kursi yang akan diperbutkan para Caleg.
Urang sumondo Kenegerian Sentajo Raya ini maju dari Partai Demokrat besutan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Marhumala Pontas bukan birokrat kaleng-kaleng. Ia benar-benar meniti karir dari bawah.
Sebelum menjadi PNS Ia merupakan seorang honorer dari tahun1983. Saat itu Ia seorang petugas honorer yaitu Petugas Peternakan Bank Dunia ( tenaga Para medis peternakan ) di lapangan di daerah Belilas.
Kemudian pada tahun 1985 pindah tugas ke desa Sukaraja Logas Tanah Darat, lalu ke Desa Marsawa Kecamatan Sentajo Raya dan Desa Sungai Buluh Kecamatan Singingi Hilir. Masa tugas di Inhu dan Kuansing dari tahun 1983 sampai 1991.
Setelah itu dari tahun 1991 hingga 2001 pindah tugas di Dinas Peternakan Provinsi Riau. Sedangkan pada 2002-2005 pindah tugas ke Disnak Rokan Hilir. Selanjutnya tahun 2005 hingga 2009 pindah tugas ke Disnak Rokan Hulu.
Pada tahun 2009 Ia kembali ke Kuansing menjadi Sekretaris Dinas Peternakan dan setelahnya menjadi Kadis disini. Di Disnak Kuansing Marhumala bertugas selama 6.5 tahun.
Kemudian menjadi Staff Ahli Bupati Kuansing sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2021 atau selama 4 tahun 3 bulan.
Terakhir menjadi Kadis Perhubungan sejak September 2021 hingga 2022. Pada tahun 2022 dirinya pensiun setelah mengabdi lebih kurang 39 tahun 4 bulan.
Lama betugas di Kuansing membuatnya sangat mengenal kondisi daerah seluruh desa desa di Kuansing. Apalagi Ia menikah dengan gadis pilihan asal Sentajo sejak tahun 1985 silam. Dengan demikian dirinya telah bermukim selama 35 tahun di Kuansing.
Ingin terus menyumbangkan tenaga dan pikiran karena dirasakan masih produktif membuat Marhumala Pontas memutuskan maju dalam Pemilu 2024 untuk merebut kursi DPRD Kuansing.
Walau maju pada Dapil I yang disebut pengamat sebagai Dapil Neraka tak membuat gentar lulusan Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau tahun 1996. Ia yakin saat ini semakin meningkat kecerdasan pemilih dalam menentukan pilihan.
“ Masing-masing Caleg punya strategi sendiri meraup suara,”pungkasnya.( nto )
