BASERAH - Rengga Syaputra, ST satu lagi politisi muda Kuantan Singingi ( Kuansing) Riau mencalonkan diri maju di Pemilu 2024. Ia akan bertarung mengisi kursi DPRD Kuansing. dari Dapil III. Dapil ini meliputi kecamatan Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberang, Inuman dan Cerenti.
Rengga bukan orang baru didunia politk. Ia telah merasakan asam garam dan kerasnya pertarungan sebagai Caleg dalam Pemilu dan sebagai tim pemenangan dalam Pilkada Bupati dan Gubernur.
Dalam usia muda 28 tahun, Ia maju dalam Pemilu 2014 untuk kursi DPRD Kuansing. Kala itu berhasil meraup 1.086 suara. Perolehan yang cukup besar secara individu.
Bagi masyarakat di Dapil III tersebut, Rengga Syaputra dikenal sebagai sosok yang ramah dan supel bergaul. Ini berkat kiprahnya dan keaktifannya selama ini ditengah masyarakat.
Perjalanan panjangnya dalam dunia politik praktis yang penuh dengan penggalangan massa membuat figurnya menjadi akrab dengan berbagagi lapisan masyarakat disana, baik kalangan pemerintah, tokoh adat, tokoh agama, pemuda hingga masyarakat akar rumput.
Melalui pergulatan intens tanpa henti dalam penggalangan massa selama ini, membuat Rengga Syaputra memiliki jaringan dan pertemanan disetiap desa yang ada di Dapil III. Salah satu modal besar untuk mendulang suara dalam Pileg.
Kota Baserah
Apalagi pria kelahiran Semarang 21 Desember 1986 menghabiskan masa kecil hingga remaja di kampung halamannya di Desa Pulau Beralo Kecamatan Kuantan Hilir. Sehingga mengenali demografi, sosiologis dan geografis wilayah Dapil III dengan baik.
Menjalani pendidikan dasar di SD Negeri 011 Pulau Beralo, pendidikan menegah pertama di SMP Negeri 01 Kuantan Hilir dan pendidikan menengah atas SMA Negeri 01 Kuantan Hilir. Selepas itu kuliah di Unversitas Islam Negeri Susqa Pekanbaru hingga mendapatkan gelar Sarjana Teknik Industri.
Pengalaman panjang dalam dunia politik dan kemasyarakatan ini membuatnya merasa optimis maju dalam Pemilu 2024 yang akan datang,
“ Saya sudah memastikan maju dalam Pemilu Legislatif tahun 2024 pada Dapil III dari Partai Golkar,”tegasnya.
“ Dengan pengalaman sebelumnya dan jaringan yang telah ada diseluruh desa di Dapil III Insya Allah optimis dengan hasil Pemilu 2024,”lanjut Rengga.
Jika diberi amanah masyarakat, salah satu perhatiannya Ia memandang sebagai kota terbesar kedua di Kuansing, Baserah masih minim fasilitas publik layaknya sebuah kota seperti ruang terbuka hijau ( RTH ) dan fasilitas kota lainnya seperti perluasan jalan utama kota dan Pujasera sehingga kota lebih tertata dan rapi.
Padahal Baserah boleh dikata pusat keramaian bagi kecamatan dihilir Kuansing mulai dari Cerenti, Inuman, Kuantan Hilir Seberang, Pangean dan Logas Tanah Darat.
" Tidak ada ruang terbuka hijau (RTH), padahal ini penting bagi warga untuk beraktifitas, berekreasi, bermain, berolahraga dan bersosialisasi juga agar identitas sebagai sebuah kota terasa,"ujarnya..
" Baserah juga padat penduduknya sehingga dengan adanya RTH kota menjadi lapang dan tidak sesak,”lanjutnya.
Dalam pandangannya ada beberapa lokasi untuk membuat RTH di Baserah sehingga kota terlihat lapang dan nyaman dan memiliki prasarana lengkap sebagai pusat keramaian dikawasan hilir karena dilengkapi fasilitas bersosialisasi bagi warga. Salah satu contoh dikawasan pinggir sungai Kuantan.
Danau Sungai Soriak
Dampak RTH katanya tidak jauh-jauh, contoh RTH Taman Jalur Teluk Kuantan. Adanya RTH tersebut kota Teluk Kuantan menjadi lebih tertata, nyaman dan indah. Sekaligus juga pusat ekonomi dengan munculnya para pedagang dari sore hingga malam hari.
Untuk program jalan jalur dua dikecamatan menurutnya paling layak di Baserah. Karena kota kedua terbesar di Kuansing setelah Teluk Kuantan.
" Jika jalan lebar ruang parkir banyak dan tidak macet jika ada keramaian seperti jika ada pacu jalur,”imbuhnya.
Selain itu Ia melihat kawasan hilir masih minim sarana rekreasi yang memadai. Padahal jumlah penduduk sangat banyak termasuk dari kecamatan kabupaten tetangga seperti Peranap dan karyawan perusahaan sebagai calon pengunjung. Sebagai manusia setiap orang membutuhkan waktu untuk rileks dari kejenuhan dengan jarak yang mudah dicapai.
Oleh karena itu pembenahan sarana rekreasi seperti Danau Sungai Soriak dan Istana Koto Rajo sebagai ikon wisata di kawasan hilir perlu mendapat perhatian dengan penambahan fasilitas untuk pengunjung. Sehingga semakin layak dikunjungi.
“ Jika fasilitas Baserah dan objek wisata semakin baik dengan fasillitas yang memadai dan orang semakin ramai datang, dampak positifnya juga akan dirasakan masyarakat kecamatan lainnya. Karena semakin banyak orang yang akan datang akan menggerakkan roda perekonomian. Geliat ekonomi itu membutuhkan dukungan pasokan hasil pertanian, peternakan, perikanan dan kerajinan rumah tangga dari warga kecamatan lainnya dibagian hilir dan membuka lapangan usaha dan kerja,”paparnya.
Perjuangan lain lanjut tentu insfrastrukur baik jalan, pertanian, perkebunan, kesehatan dan pendidikan serta bantuan sosial bagi warga.
“ Dengan berada dilembaga DPRD perjuangan itu tentu lebih mudah diwujudkan. Karena setiap anggota dewan memiliki Pokir yang dijamin UU dalam mengusulkan kegiatan,”ungkapnya.
Namun dalam pandangannya, setiap orang harus memiliki target yang jelas dan terarah jika diberi kesempatan, amanah dan memiliki kewenangan dalam pembangunan.
“ Sehingga program-program yang akan diperjuangkan beserta capaian-capaiannya realistis, terukur baik secara individu maupun oleh masyarakat yang mempercayainya,”terangnya.
“ Target perlu realistis dan terukur perlu karena sebagai manusia juga ada keterbatasan,”sambungnya.
Terjunnya Rengga Syaputra dalam oganisasi dan politik bukan kebetulan. Ia terlahir dari sosok ayah yang juga aktif dimasyarakat sehinga sang ayah dipercaya masyarakat sebagai Kepala Desa. Karena itu tak heran dirinya juga aktif dalam organisasi kepemudaaan, masyarakat dan politik sejak muda.
Pertelagahannya yang cukup lama dalam dunia politik tersibak dari perjalanan karirnya didunia yang disebut sangat keras ini.
Ia menghabiskan perjalanan politiknya di Partai Golongan Karya ( Golkar). Di partai berlambang pohon beringin ini Ia meniti dari bawah sebagai Pimpinan Kecamatan ( PK ) Golkar Kuantan Hilir Seberang masa hikmat 2016-2019.
Berkat inkonsistensinya bersama partai ini, membawa Ia dipercaya mengemban jabatan strategis di Dewan Pimpinan Daerah ( DPD ) Golkar Kuansing. 2019-2021 Rengga dipercaya sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu. Kemudian dipercaya sebagai Bendahara DPD II Partai Golkar Kuansing periode 2021-2025.
Pekerjaannya yang dilakoni Rengga Syaputra selama ini juga tidak jauh dari dunia politik. Tahun 2012-2013 menjadi Tenaga Ahli Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Riau. 2017-2023 sebagai Tenaga Ahli Fraksi Partai Golkar DPRD Kuansing.
Keikutsertaanya dalam dunia politk yang penuh dinamika buah dari keaktifannya terjun dalam dunia organisasi sejak muda. Hal ini membuat Ia matang dan tenang menyikapi semua dinamisme yang terjadi dalam dunia politik.
Ia pernah menjadi Sekretaris Ikatan Pemuda Mahasiswa Kuantan Hilir ( IPMKH ) periode 2006-2008. Ketua Harian Ikatan Pemuda Mahasiswa Kuantan Singingi ( IPMAKUSI ) Pekanbaru
Kemudian Sekretaris DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI ) Kuansing periode 2016-2019. Sekretaris Majelis Pertimbangan Cabang ( MPC ) Pemuda Pancasila Kuansing periode 2019-2023. Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kuansing periode 2020-2024. ( adv)
