PEKANBARU- Dalam rangka melestarikan kebudayaan Melayu untuk tetap dikenal generasi muda yang akan datang, Gubernur Riau Syamsuar menyebut akan segera melaunching kurikulum kebudayaan Melayu.
"Insya Allah pada tanggal 9 mendatang kita akan launching bahwa ada kurikulum yang menyangkut kebudayaan Melayu sudah disetujui oleh Menteri Pendidikan. Ini bisa dimanfaatkan semua kalangan baik anak-anak dan mahasiswa," ungkapnya pada Rabu ( 2/8/23) usai meresmikan perlombaan layang-layang tradisional.
Beberapa waktu terakhir 13 Juli 2023, Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau bersama Dinas Pendidikan Riau dengan perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI serta tenaga pendidik di Riau juga melakukan Forum Group Discussion (FGD) yang membahas mengenai kurikulim budaya Melayu Riau (BMR).
Hasil rapat diungkapkan Penyelaras Bidang Pendidikan DPH LAMR, Datuk Syaiful Anuar, kurikulum BMR cukup lengkap mulai PAUD hingga SMA.
Turut menyampaikan Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil bahwa pewarisan budaya Melayu itu sifatnya wajib. Hal tersebut telah tertulis di Peraturan Daerah (Perda) No. 5 Tahun 2018, tentang pendidikan daerah.
"Dalam hal ini LAM Riau membantu pemerintah menyusun kurikulum, selain membantu menyeleksi buku-buku yang diajarkan di sekolah sekolah," ujarnya.( sumber : riauonline)
.jpg)