TELUK KUANTAN – Hampir dua pelanggan PAM di Benai kecewa. Pasalnya sejak Mei hingga penghujung bulan Juni air tidak mengalir kerumah pelanggan alias macet
Djumharis salah seorang pelanggan air PAM di desa Benai Kecil, Kamis ( 29/6/23 ) mengutarakan hal itu.
“ Kecewa karena sudah dua bulan air PAM macet,”ujarnya.
Padahal ujarnya air tersebut sangat dibutuhkan ditempat mereka. Karena untuk membuat sumur cukup dalam. Kalaupun ada yang tidak dalam biasanya rumah dekat areal persawahan.
“ Namun airnya berminyak-minyak,”katanya.
Oleh sebab itu kehadiran air PAM bagi mereka sangat penting untuk kebutuhan rumah tangga. Sebab dapat menjadi jawaban kebutuhan untuk air bersih keluarga.
“ Sewaktu belum macet dalam sehari ada dua waktu yang dapat dimanfaatkan untuk mengisi tangki air bersih,”ujarnya.
Pelanggan sudah menyampaikan keluhan ini kepada pengelola air PAM Pemkab Kuansing di Dinas PUPR namun tak kunjung ada realisasi hingga saat ini.
“ Padahal air ini kebutuhan dasar warga. Harusnya cepat direspon keluhan pelanggan ini,”sebutnya.
Mengenai penyebab air PAM macet sebutnya, berdasarkan informasi yang Ia dengar akibat salah satu mesin penarik air sedang mengalami kerusakan.
Sementara itu Kepala UPT Pengelola Air Minum Dinas PUPR Kuansing, Eko Andika, Jumat (30/6/23) malam menyebut penyebab gangguan air PAM di Benai terhenti karena pompa intake terbakar.
" Insya Allah minggu depan Kami jemput pompa intake yang rusak ke Pekanbaru karena suddah siap diperbaiki,"pungkasnya. ( isa )
