TELUK KUANTAN – Sekolah di Kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing ) tak mendapat dana kucuran dari pusat. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kuansing mengungkap penyebabnya.
"Kemarin itu sudah Kita sampaikan agar setiap sekolah bisa menyampaikan secara riil data kondisi sekolah apa saja kekurangan dan kerusakan melalui dapodik," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Disdikpora Kuansing, Ibnu Rusdi sebagaimana dilansir dari RIAUONLINE.CO.ID, Kamis ( 24 /5/23)
Menurutnya selama ini masih ada sejumlah sekolah yang tidak menyampaikan data secara riil terutama data kondisi fisik sekolah melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Karena demi mengejar akreditasi ada saja sekolah yang menyampaikan data tidak valid terutama soal kekurangan dan kerusakan.
"Kalau sekolah mengajukan usulan ke Dapodik maka akan muncul di Krisna. Usulan itu nanti akan diverifikasi oleh pihak kementerian. Sekolah harus selalu update," kata Ibnu Rusdi.
Kadang demi mengejar akreditasi sekolah masih ada saja sekolah yang mengabaikan terutama menyampaikan data riil kondisi sekolah melalui dapodik.
Data pada Disdikpora Kuansing saat jumlah sekolah mulai TK dan PAUD berjumlah lebih kurang 413. Sedang ntuk Sekolah Dasar (SD) berjumlah 254 dan SMP berjumlah 78.
Sebagian sekolah di Kuansing tersebut masih dalam kondisi sudah uzur atau terlalu tua. Upaya melaksanakan rehab dan pembangunan tidak mencukupi melalui APBD Kuansing. Sehingga dibutuhkan anggaran dari pusat atau APBN.
"Ada sekitar 34 sekolah yang sudah masuk usulan baik SD maupun SMP. Kita bangun secara bertahap," pungkasnyanya. (***)
