Usai Reses Pada 16 Desa Untuk APBD Riau 2024, Mardianto Manan : Tinggal Berjuang di DPRD Riau

Usai Reses Pada 16 Desa Untuk APBD Riau 2024, Mardianto Manan : Tinggal Berjuang di DPRD Riau
Reses Mardianto Manan di desa Perhentian Luas Logas Tanah Darat

TELUK KUANTAN -  Anggota DPRD Riau, Dr Ir Mardianto Manan, I.AP, MT tuntas menjaring aspirasi warga untuk penyusunan APBD Riau 2024 mendatang. Memanfaatkan kegiatan reses, anggota dewan asal Partai Amanat Nasional itu menjaring aspirasi di 16 desa mulai dari tanggal 3 hingga 10 maret.

          Hasilnya dari reses di Pasar Inuman kecamatan Inuman terjaring aspirasi warga mulai dari usulan jalan semenisasi, pagar sekolah SMA, masjid, rumah adat Inuman, sepeda motor Kaisar pengangkat sampah pasar, drainase pembuang air dan pintu air sawah utuk mendongkrak hasil pertanian.

          Di desa Danau Kecamatan Kuantan Hilir Seberang terjaring aspirasi warga berupa usulan rumah layak huni, saluran pembuang air, alat mesin pertanian (Alsintan), masjid, pengelola wisata, lampu tenaga surya dan sumur Arthesis.

          Saat reses di desa Gunung Kecamatan Gunung Toar terjaring aspirasi berupa usulan pembangunan jaringan listrik, jalan semenisasi, bibit karet, pelatihan komputer dan pelatihan menjahit. Dari desa Lubuk Terentang masih di kecamatan Gunung Toar terjaring aspirasi permintaan bibit dan pupuk karet, bantuan alat pasca panen, bantuan  Hand Sprayer dan bantuan modal pengelolaan hasil karet.

          Ketika reses di desa Koto Taluk Kecamatan Kuantan Tengah terjaring aspirasi usulan pembangunan drainase, masjid, musholla, box culvert, rumah layak uni, hand traktor serta tong armada sampah. Di desa Pulau Aro masih dikecamatan Kuantan Tengah terjaring aspirasi pembangunan jalan semenisasi lingkungan, drainase lingkungan, saluran irigasi, pompa air, sumur arthesis, rumah layak huni, lampu penerangan tenaga surya, wisata kuliner, turap penahan tebing dan turap tribun mini pacu jalur.

          Sementara dari reses di kelurahan Beringin Jaya Kecamatan Benai terjaring aspirasi berupa usulan pelatihan komputer, pembangunan yayasan, hand traktor. jalan semenisasi dan drainase lingkungan. Di Kelurahan Pasar Benai terjaring aspirasi permintaan Hand Sprayer, pelatihan menjahit, semenisasi jalan lingkungam, masjid,  drainase jalan lingkungan, lampu tenaga surya, tong pembuang sampah. Di desa Pulau Lancang terjaring aspirasi pelatihan desain, bantuan alat mesin pertanian, jalan usaha tani, peralatan olahraga dan bantuan hand sprayer elektrik.

          Masih di kecamatan Benai saat reses di desa  Siberakun usulan masyarakat masing-masing bantuan pembangunan masjid dan musholla, rumah layak huni, turap penahan tebing, jalan usaha tani, alat mesin pertanian dan hand sprayer. Di desa Banjar Lopak aspirasi warga berupa pembangunan pompa air, jalan produksi pertanian, jalan pemukiman, rumah layak huni, bantuan masjid dan mushollah. Pada desa Koto Simandolak aspirasi warga antara lain pembangunan jalan usaha tani, semenisasi jalan lingkungan, penambahan meteran dan jaringan listrik, listrik tenaga surya dan rumah layak huni, 

      Selanjutnya saat reses di desa Pasar Baru Kecamatan Pangean terjaring aspirasi berupa usulan pembangunan rumah layak huni, rumah adat, drainase lingkungan dan pembangunan masjid At-Taqwa. Masih dari kecamatan Pangean, di desa  Pulau Deras terjaring aspirasi usulan saluran pembuangan air, alat mesin pertanian traktor, rumah layak huni dan pembangunan masjid. Sedangkan di desa pulau Rengas terjaring aspirasi pembangunan rumah layak huni, pelatihan komputer, pelatihan service hand phone, alat mesin pertanian serta saluran pembuangan air dan rehab masjid.

          Terakhir reses di desa Perhenitan Luas Kecamatan Logas Tanah Darat aspirasi yang disampaikan warga setempat berupa usulan pembangunan jalan semenisasi lingkungan, jalan usaha tani, rumah layak huni, bangunan Labor Mts dan pelatihan menjahit.

          Mardianto Manan sendiri menyampaikan terimakasih pada warga 16 desa yang telah menerimanya dengan baik dan antusias. Ia mengapresiasi demikian semangatnya warga dilokasi reses menyampaikan aspirasi kepadanya.

          Hal ini katanya akan menambah semanngat dirinya berjuang di DPRD Riau agar usulan-uslan yang disampaikan warga itu dapat terwujud. Karena setiap rees dirinya mengetahui begitu banyak permasalahan dan aspirasi warga yang belum dapat tertampung dan ini menjadi permasalahan bersama seluruh elemen.

          Menurut Mardianto Manan dirinya akan berjuang keras agar aspirasi warga pada 16 titik reses terealisasi. Jika perlu bersitegang saat pembahasan APBD Riau 2024 yang akan datang di  DPRD Riau.

          Lanjut Mardianto dirinya akan mengutamakan mewujudkan aspriasi warga dimana lokasi reses dilakukan. Hal ini untuk memimbulkan kepercayaan masyarakat pada anggota dewan.

          Sebab Ia kerap mendapat keluhaan dari warga karena lokasi mereka hanya menjadi tempat reses namun aspirasi jarang terwujud.

“ Rese-reses saja, tetapi aspirasi tidak terkabul. Begitu suara yang sering didengar setiap turun ke masyarakat. Maka dimana reses disitu diutamakan aspirasi dilaksanakan sesuai dana yang ada dan skala prioriotas,”paparnya.( adv )

Berita Lainnya

Index