Tak Ada Rumah, Samsinar Tinggal di Bekas Kandang Kambing

Tak Ada Rumah, Samsinar Tinggal di Bekas Kandang Kambing

TELUK KUANTAN - Samsinar alias Incang (48) sudah dua tahun belakangan ini tinggal di kandang kambing milik warga. Tepatnya di Dusun 1 Desa Perhentian Luas Kecamatan Logas Tanah Darat. 

Perempuan paruh baya yang akrab disapa Incang ini, awalnya merupakan warga Desa Pulau Beralo Kecamatan Kuantan Hilir.

Kemudian, ia bersama suaminya merantau ke Desa Perhentian Luas Kecamatan Logas Tanah Darat. Saat wabah virus Covid-19 melanda tanah air termasuk Kuansing, suami Incang meninggal.

Sejak saat itu, Incang tinggal bersama warga sekitar di Dusun 1 Desa Perhentian Luas Kecamatan Logas Tanah Darat. Tepatnya di salah satu rumah warga di dusun setempat.

"Setelah ditinggal suaminya ia (Incang,red) tinggal bersama warga sekitar. Dia juga tak punya anak," kata Kapolsek LTD Iptu Dodi Hajri kepada wartawan, Minggu (5/3/23) via telepon selulernya.

Setelah beberapa saat tinggal bersama warga sekitar, Incang merasa tidak nyaman. Ia kemudian berkeinginan tinggal sendiri. Kebetulan tak jauh dari rumah warga itu ada bekas kandang kambing.

"Mungkin tak enak ya, maka ia (Samsinar,red) memilih tinggal sendiri di kandang kambing," katanya.

Sejak wabah virus Covid-19 lalu, Incang hidup sebatang kara di rumah kecil berukuran 2 x 3 meter. Rumahnya berdinding terpal dan plastik warna gelap serta beratapkan terpal warna biru.

"Dinding papan dan plastik, atap terpal. Berlantai tanah. Sangat tak layak," ungkapnya.

Saat menyambangi rumah Incang, Dodi menceritakan nama yang diberikan orang tuanya adalah Samsinar. Namun nama di administrasi kependudukanya seperti di Kartu Keluarga tertulis Pincang.

"Warga sekitar sering memanggil ibu Incang," katanya.

Dodi mengira mungkin panggilan itu disebabkan karena kondisi tangan dan kakinya yang cacat.

"Cacat dari usia 5 tahun. Maka beliau pincang ketika berjalan," Ujar Dodi.

Sehari-hari kata Kapolsek, ibu Incang tak bekerja. Hal itu dikarenakan kondisi tubuhnya yang cacat. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan mengharap uluran tangan warga sekitar. 

" Tak jarang ia harus berhutang di warung di dekat tempat tinggalnya bila kehabisan beras," ungkapnya.

Di kampung asalnya di Desa Pulau Beralo Kecamatan Kuantan Hilir, ia sebenarnya masih memiliki satu orang saudara.

"Namun kondisi saudaranya itu saat ini juga dalam keadaan stroke," katanya.

Kapolsek pun tersentuh saat mengunjungi Samsinar di Tepatnya di Dusun 1 Desa Perhentian Luas Kecamatan Logas Tanah Darat. Berapa rusak, rumahnya hanya beralaskan tanah, tanpa sekat kamar, hanya beratapkan dan berdinding terpal plastik.

"Siapa saja yang melihat kondisi bu Incang pasti tersentuh," katanya. 

Berangkat dari kondisi itu, Kapolsek berencana akan membicarakan hal tersebut kepada pihak-pihak yang bisa membantu membuatkan rumah yang layak dan tidak lagi tinggal di rumah bekas kandang kambing.

"Kita sudah koordinasi dengan camat dan BAZNAS Kuansing. Semoga saja niat kami ini diberi kelancaran," harapnya.( ms)

 

 

Berita Lainnya

Index