Sardiyono Serahkan Bantuan Traktor, Petani Semakin Semangat Tanam Padi IP200

Sardiyono Serahkan Bantuan Traktor, Petani Semakin Semangat  Tanam Padi IP200
Sardiyono mencoba traktor yang akan diserahkan

TELUKKUANTAN- Kelompok Tani (Poktan) "Sakato Duo" Desa Teberau Panjang, Kecamatan Gunung Toar mendapatkan bantuan satu unit traktor roda empat. Traktor ini bakal dipergunakan oleh petani padi untuk membajak sawah.

Bantuan yang berasal dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau tersebut diserahkan oleh Anggota DPRD Provinsi Riau Sardiyono AMd, Ahad (11/12/2022).

Sempena penyerahan tersebut, politisi PPP Dapil Inhu-Kuansing itu memberikan motivasi kepada sejumlah anggota kelompok tani agar tambah bersemangat menanam padi.

Ia berharap agar seluruh lahan persawahan yang ada di Kecamatan Gunung Toar tergarap maksimal.

"Manfaatkan bantuan ini untuk kesejahteraan petani. Semoga kedepan dengan adanya alat ini semakin memudahkan petani menggarap sawah," tuturnya.

Dia menyebutkan, bantuan ini adalah bentuk dukungan pemerintah untuk memberi support kepada petani padi untuk lebih memaksimalkan hasil panen sehingga kesejahteraan masyarakat terus meningkat.

"Apa yang bisa saya lakukan akan saya lakukan demi membantu masyarakat mendapatkan hasil yang maksimal. Dulu masyarakat hanya bertanam sekali setahun, dengan adanya bantuan alat ini diharapkan tanam dua kali setahun atau IP200 terlaksana," pungkasnya.

Kepala Desa Teberau Panjang Hendri saat penyerahan bantuan tadi pagi mengucapkan terimakasih kepada anggota DPRD Provinsi Riau Sardiyono karena telah berjuang mendapatkan bantuan alat pertanian dari Pemprov Riau.

"Atas nama masyarakat Teberau Panjang, saya mengucapkan terimakasih atas bantuan traktor. Traktor ini sudah lama diinginkan oleh petani. Dengan adanya alat ini sehingga petani lebih semangat lagi bercocok tanam," harap Hendri.

Dia mengisahkan, beberapa waktu lalu, dirinya bersama pengurus kelompok tani Sakato Duo mengajukan proposal bantuan traktor melalui Sardiyono.

" Dan Alhamdulillah keinginan itu sekarang sudah tercapai," ujar Hendri.

Dalam mendukung tanam IP20O, kata Hendri, pemerintahan desa telah menggelontorkan dana untuk penyediaan benih gratis bagi petani. Sebanyak 400 kilogram benih telah disiapkan. Benih sebanyak itu, nantinya akan ditanam dilahan seluas 18 hektar. Di Desa Teberau Panjang sebenarnya ada empat kelompok tani. Luas lahan secara keseluruhan seluas 147 hektar.

"Jika masyarakat mau menanam lahan seluas ini, bukan tidak mungkin kesejahteraan petani bakal meningkat," katanya.

Dijelaskannya, lahan seluas ratusan hektar itu biasanya hanya ditanami sekali setahun. Kedepan, petani dianjurkan menanam dua kali setahun.

"Coba bayangkan jika ini tergarap dua kali setahun, bisa mengjasilkan Rp10 miliar setahun. Ini yang mau kita dorong petani agar memaksimalkan hasil panen," harapnya.

Mengenai inprastruktur, lahan persawahan yang ada di Desa Teberau Panjang sudah dialiri irigasi.

"Tidak ada kendala apa apa. Sekarang yang dituntut kemauan petani," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Poktan Sakato Duo, Andri Alpizan mengaku para petani merasa bersemangat menanam IP200. Apalagi dengan adanya bantuan traktor tersebut sangat membantu petani.

"Kami mengucapkan terimakasih atas perjuangan Pak Sardiyono. Semoga bantuan traktor ini akan memotivasi petani untuk lebih giat lagi," ujar Andri.

Penyerahan bantuan traktor tadi pagi dihadiri oleh puluhan anggota kelompok tani. Selain itu juga hadir beberapa penyuluh pertanian Kecamatan Gunung Toar.

Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Gunung Toar Dina Dianti mengungkapkan bahwanya, beberapa waktu lalu Kecamatan Gunung Toar mendapatkan tawaran dari Dinas Tanaman Pangan Provinsi Riau untuk menanam IP200 seluas 500 hektar. Namun setelah dikoordinasikan dengan petani, ternyata petani tidak menyanggupi.

Padahal, kata dia, di wilayah kecamatan Gunung Toar itu terdapat lahan persawahan lebih kurang seluas 400 hektar.

"Karena petani tidak menyanggupi sehingga bantuan tersebut ditolak," katanya.

Selaku penyuluh, Dian dan beberapa teman sejawatnya akan memberikan pendampingan kepada petani sampai mereka berhasil menanam IP200.

Harapannya, seluruh lahan persawahan yang ada di Kecamatan Gunung Toar bisa digarap secara maksimal sehingga kesejahteraan petani meningkat.

Kepada pemilik ternak, Dian menyeru agar mengandangkan hewan ternaknya sehingga tidak merugikan petani padi.

"Padi itu tidak akan lari kemana mana. Jadi bukan sawah yang dipagar, akan tetapi hewan ternak yang mestinya dikandangkan" tutup Dian.( rls )

Berita Lainnya

Index