Perjalanan Para Pemimpin Kuansing Menunai Janji Kepada Masyarakat

Perjalanan Para Pemimpin Kuansing Menunai Janji Kepada Masyarakat
Peta Kuantan Singingi

TELUK KUANTAN - Hari Rabu ( 12/10/22) Kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing) berusia 23 tahun. Ada lima kepemimpinan menakhodai negeri Pacu Jalur ini hasil pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah. Baik pemilihan oleh DPRD maupun langsung oleh masyarakat ( Pilkada ).

Pertama Bupati H Rusjdi S Abrus dan H Asrul Ja'afar untuk periode 2001-2006. Kedua Bupati H Sukarmis dan Wakil Bupati H Mursini untuk periode 2006-2011. Ketiga Bupati H Sukarmis dan Wakil Bupati H Zulkifli untuk periode 2011-2016. Keempat Bupati H Mursini dan Wakil Bupati H Halim untuk periode 2016-2021. Kelima Bupati Andi Putra dan Wakil Bupati Suhardiman Amby untuk periode 2021-2026.

Empat kepemimpinan sudah dapat diteroka bagaimana cara mereka bekerja selama mengemban amanah dan aspirasi publik karena sudah selesai melaksanakan amanah. Salah satu catatan positif, mereka bekerja dengan target yang jelas dalam hal pembangunan selama kepemimpinan masing-masing.

Kepemimpinan Rusjdi S Abrus dan Asrul Ja'afar misalnya, sebagai kabupaten baru mereka fokus pada penyiapan gedung pemerintahan tingkat kabupaten dan kecamatan.

Pada saat mereka ditetapkan lokasi kompleks terpadu perkantoran Pemkab Kuansing di Senambek. Saat itu dilakukan pembangunan Kantor Bupati dan Gedung DPRD. Lalu pembangunan lima kantor dinas yang sekarang menjadi Kantor Bappeda dan Litbang, Bappenda, Dinas PUPR, Dinas Dikpora dan Eks Dinas Sosial yang terbakar. Pembangunan gedung RSUD Teluk Kuantan.

Dizaman mereka juga dibentuk enam Kecamatan Baru yakni Pangean, Inuman, Gunung Toar, Hulu Kuantan dan Singingi Hilir serta Logas Tanah Darat diserta pembangunan enam kantor Camat baru itu.

Pada periode ini juga dilakukan penataan kota Teluk Kuantan sebagai ibukota kabupaten dengan pembangunan dan pengembangan jalan mengantisipasi perkembangan kota seperti Jalan Jalur Dua STM-Sawah, Jalan Jalur Dua Wismah Hasanah - Pulau Bungin. Jalan Jalur Dua Diponegoro ( Wisma Tantan -Kuburan Keramat dan Taman Jalur.

Fasilitas publik juga dibangun dikota Teluk Kuantan seperti Pasar Rakyat, RSUD, Taman Jalur, Terminal . Pembangunan Gedung Pertemuan Abdoer Rauf kerjasama dengan PT RAPP. Memulai pembangunan fasilitas kesehatan ( Puskesmas), fasilitas perdagangan ( Pasar ) dan fasilitas pendidikan tingkat SD, SLTP dan SLTA.   

Pada era ini juga membangun dua jembatan yakni Pulau Bungin-Seberang Taluk dan Jembatan Ma'rifat Marjani di Lubuk Ambacang.

Jika era Kepemimpinan Rusjdi S Abrus dan Asrul Ja'afar fokus penyiapan gedung pemerintahan dan memulai penataan ibukota pada era kepemimpinan Bupati Sukarmis -bersama Wabup Mursini dilanjutkan dengan Wabup Zulkifli memberi fokus pembangunan ke desa.

Pada era ini digesa pembukaan dan peningkatan jalan poros   Gunung Kesiangan ( Benai ) - Pulau Jambu ( Cerenti) dan Jalan Poros Pulau Kedudung ( Kuantan Tengah ) menuju Desa Sangau ( Kuantan Mudik )  untuk memutus isolasi  desa-desa dikawasan Selatan Kuansing. Mengusulkan pembangunan jalan poros Riau Selatan rute Lubuk Jambi - Simpang IFA ke Provinsi untuk memutus isolasi di kecamatan Pucuk Rantau. Peningkatan jalan untuk memutus isolasi ke desa Pangkalan Indarung di Kecamatan Singingi. 

Pembangunan jaringan listrik hingga ke desa terpencil dan terisolasi. Pengaspalan jalan disetiap desa. Memulai pembangunan kantor Kepala Desa, Posekdes dan gedung SD. Menggesa peningkatan jalan penghubung antar desa dan kecamatan.

Untuk sarana prasarana gedung pemerintahan dengan melanjutkan pembangunan 20 gedung dinas dan badan yang belum tuntas. Pembangunan tiga kantor Camat yang baru dibentuk lagi yakni Kuantan Hilir Seberang, Sentajo Raya dan Pucuk Rantau. Pembangunan Aula Gedung Pertemuan kecamatan.

Sementara untuk penataan ibukota dilakukan pembangunan Jalan Jalur Dua Tugu Carano-Simpang STM, Jalan Jalur Dua Rumah Dinas Bupati - Desa Beringin. Jalan Jalur Dua Tugu Carano-Simpang Bingung Kari.

Sedangkan fasilitas umum ibukota masing-masing Mesjid Agung, Spor Centre, SMAN Pintar, Pasar Modern, Hotel dan Kampus Uniks.

Pada masa ini juga dilakukan pembangunan empat jembatan di Sungai Kuantan masing-masing Jembatan Cerenti, Inuman, Baserah dan Pangean kerjasama dengan Pemprov dan Pusat. Lalu pembangunan jembatan gantung desa Sawah. Seterusnya pembangunan Venue Dayung Kebun Nopi kerjasama dengan provinsi dan pusat.

Membangun fasilitas kesehatan ( Puskesmas), Perdagangan ( Pasar dan Pendidikan ( Gedung SMP dan SMA).

Lain lagi dengan Kepemimpinan Bupati Mursini dan Wabup Halim. Melihat infrastruktur pemerintahan, publik dan transportasi yang semakin tersedia dan semakin membaik kondisinya mereka memberi fokus pada pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis lingkungan.

Ada dua pogram utama mereka yang dikenal publik yakni pengembangan sektor pariwisata baik wisata budaya dan alam dengan membangun sarana pendukung gelanggang pacu jalur ( tribun) dan penataan fisik objek wisata Kolam Pemandian Air Panas Sungai Pinang dan Dermaga Air Terjun Batang Koban. Lalu bantuan satu juta bibit kelapa sawit untuk masyarakat.

Dizaman mereka juga dibangun fasilitas publik seperti Gedung Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) , Gedung Intensif Care Unit ( ICU ) dan Gedung Rawat Inap 3 Tingkat di RSUD Teluk Kuantan. Disusul pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah.

Pada era ini juga dibangun dua jembatan yakni Jembatan Gunung Toar dan jembatan Gantung Sungai Kuantan di Pebaun kerjasama dengan provinsi dan pusat.

Melanjutkan peningkatan jalan penghubung antar desa dan kecamatan, kantor kepala desa, Pasar, Puskesmas dan fasilitas pendidikan ( SD dan SMP). ( isa )

Berita Lainnya

Index