Sudah Ada 69 Kasus Demam Berdarah Warga Kuansing Diminta Waspada

Sudah Ada 69 Kasus Demam Berdarah Warga Kuansing Diminta Waspada
Ilustrasi. Hallo dokter

TELUK KUANTAN - Musim pancaroba yang terjadi membuat kelembaban suhu udara yang tinggi sehingga menyebabkan nyamuk mudah untuk bersarang.

Data kasus demam berdarah dengue (DBD) pda Dinas Kesehatan Kuansing mencatat kasus DBD mengalami peningkatan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kuansing Jafrinaldi mengatakan kondisi pancaroba atau perubahan musim dari musim kemarau ke musim penghujan biasanya memicu peningkatan kasus DBD.

"Makanya kita minta masyarakat lebih waspada terhadap kasus DBD," katanya.

Alasannya kata Jafrinaldi, kasus warga yang terkonfirmasi positif DBD di Kuansing mengalami kenaikan. Kasus penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti ini naik dua bulan terakhir.

"Bulan September ini ada 16 kasus. Naik tiga kasus dari bulan Agustus. Bulan lalu hanya 13 kasus. Totalnya hingga bulan September 69 kasus," katanya.

Sementara untuk pencegahan, Jafrinaldi mengimbau masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di rumah dan lingkungannya masing-masing.

" Diskes gencarkan penyuluhan dan fogging ke masyarakat," katanya.

Menurutnya, disaat musim penghujan ini jentik nyamuk aedes aegypty akan lebih berkembangbiak di berbagai tempat yang terdapat genangan air.

"Kemudian kalau sudah merasakan gejala DBD seperti demam, jangan ragu untuk membawanya ke fasilitas kesehatan seperti Puskesmas," imbuhnya.

Ditanya bagaimana peningkatan kasus DBD kedepan, jawab Jafrinaldi, pihaknya belum bisa memprediksi. Memang cuaca saat ini musim penghujan yang rawan penyebaran DBD.

"Kondisi inilah yang perlu kita antisipasi. Makanya kita meminta masyarakat untuk tetap waspada," pungkasnya. ( ms)

Berita Lainnya

Index