Kuansing Lambat Mengusulkan, Guru Bantu Provinsi Belum Juga Gajian

Kuansing Lambat Mengusulkan,  Guru Bantu Provinsi Belum Juga Gajian
Ilustrasi. Net

TELUK KUANTAN - Ratusan guru bantu provinsi ( GBP ) untuk pendidikan dasar (Dikdas) yang mengabdi di kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing ) Riau terpaksa mengelus dada.

Karena gaji atau honorarium mereka sampai kini belum juga dibayarkan selama empat bulan sebagai penopang kehidupan rumah tangga dari hari ke hari dan bulan ke bulan.

Ironisnya kondisi tersebut disebabkan Pemkab Kuansing melalui Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga lambat mengajukan usulan pencairan gaji mereka ke Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

Nasib serupa dialami oleh guru bantu provinsi yang mengajar di kabupaten Kampar dan Rokan Hulu. Sementara 9 kabupaten lain sudah ditransfer.

Adanya 3 kabupaten yang belum mengajukan pencairan gaji guru bantu provinsi disampaikan Kadis Pendidikan Riau, Kamsol. Tiga kabupaten ini Kuansing, Kampar dan Rokan Hulu.

" Masih ada 3 daerah lagi yang belum mengajukan pencairan honor guru Dikdas. Untuk 9 Kabupaten Kota lainnya sudah mengajukan bahkan sudah dibayarkan ke masing-masing guru Dikdas melalui rekening daerah. Seharusnya pengajuan pencairan tidak lambat, karena petunjuk teknisnya sudah kami kirimkan jauh-jauh hari,” kata Kadis Pendidikan Riau, Kamsol seperti dikutip dari harianhaluan.com.

“Kalau memang ada yang kurang, atau tidak mengerti segera sampaikan kepada kami. Kapanpun kami ladeni dan saya juga siap kapanpun meneken pencairannya ke BPKAD setelah diverifikasi. Kasian guru-guru honor Dikdas masih menunggu gaji mereka,” kata Kamsol melanjutkan.

Sejak awal kata Kamsol, mereka menargetkan gaji honorer ini dapat dibayarkan sebelum lebaran Idul Fitri. Karena itu kabupaten dan kota sudah diingatkan sejak lama agar cepat mengajukan pencairan.

Plt Kadis Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kuansing, Masrul Hakim, Senin (18/4/22) mengatakan dalam beberapa hari kedepan mereka baru akan mengajukan pencairan kepada Dinas Pendidkan Riau.

" Beberapa hari kedepan Insya Allah sudah bisa diusulkan,"katanya.

Keterlambatan ini katanya disebabkan pergeseran APBD Kuansing.

" Hari ini sudah selesai DPA pergeseran APBD Kita. DPA pergeseran Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kuansing juga sudh diserahkan ke BPKAD,"ujarnya.

Menurut Masrul berdasarkan hasil verifikasi jumlah guru bantu provinsi di Kuansing sebanyak 473 orang. ( isa )

Berita Lainnya

Index