Produksi 26 Ton , Tanjung Simandolak Desa Panangkar Benih Padi Pertama di Kuansing

Produksi 26 Ton , Tanjung Simandolak Desa Panangkar Benih Padi Pertama di Kuansing
Produksi benih padi Desa Tanjung Simandolak

TANJUNG SIMANDOLAK - Meski akses jalan menuju desa Tanjung Simandolak Kecamatan Benai, Kuansing, Riau menggunakan Kompang atau rakit penyeberangan, namun tak menyurutkan niat warga setempat untuk memajukan perekonomian di desa mereka.

Buktinya desa yang dibina langsung Dinas Pertanian Provinsi Riau itu bisa menjadi desa pertama di Kuansing sebagai penghasil benih padi unggul .

Plt Kepala Desa Tanjung, Suwandi Putra di dampingi Ketua BPD , Yekono Warman serta Penyuluh Pertanian Kecamatan Benai, Syafri Lubis kepada awak media Selasa  (1/2/22) menjelaskan hasil panen basah petani untuk dijadikan benih unggul, pada musim panen kali ini mencapai 26 Ton.

" Saat ini Kita tengah menunggu hasil uji labor , terkait sertifikasi benih dimaksud. Jika sudah keluar hasil sertifikasinya , maka ini merupakan tahun kedua desa Tanjung Simandolak bisa memproduksi benih unggul melalui Gapoktan Harapan Bunga Tanjung Desa Tanjung Simandolak,"papar Suwandi.

" Keberhasilan ini tentu tak lepas dari dukungan para Pemangku Adat, Tokoh Masyarakat , Penyuluh Pertanian serta Dinas Pertanian Provinsi Riau, yang terjun langsung ke desa Lami,"jelas Suwandi Putra lebih lanjut.

Agar lebih optimal, pihaknya berharap dibangunnya akses jembatan ke desa Tanjung. Karena jika lewat jalan darat selisih waktu dan jaraknya cukup jauh mencapai 1 jam lebih.

Saat ini akses terdekat menuju desa Tanjung menggunakan kompang atau perahu penyeberangan, dengan berbagai hambatan .

" Untuk itu pihaknya sangat berharap, pembangunan jembatan ke desa tersebut agar produksi pertanian masyarakat bisa lebih cepat di pasarkan,"imbuhnya.

Sementara  Pemangku Adat, Drs. Hamdan MS Gelar Datuk PaDuko Jolelo , kepada awak media secara terpisah mengapresiasi capaian Desa Tanjung Simandolak dan beberapa desa lain di kecamatan Benai yang sudah maju pola pertaniannya .

" Ini semua tak lepas dari upaya dan kerjakeras banyak pihak, termasuk para Pemangku Adat yang dengan gigih berupaya membantu pemerintah dalam pengembangan pertanian modern,"tukasnya.

" Hendaknya ini menjadi point penting bagi pemerintah, dalam mengambil kebijakan di masa datang,"tutupnya.( rls )

Berita Lainnya

Index