Kasus DBD di Kuansing Menurun Drastis Dibanding Tahun 2020

Kasus DBD di Kuansing Menurun Drastis Dibanding Tahun 2020
Nyamuk Aides Aigepty. Foto : alodokter

TELUK KUANTAN - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kuansing tahun ini menurun drastis bila dibanding tahun lalu. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) kasus DBD pada Juanuari 2021 sebanyak dua kasus yang terdapat di Puskesmas Kari, Kecamatan Kuantan Tengah dan Puskesmas Muara Lembu, Kecamatan Singingi. Sementara Januari 2020, kasus DBD di Kuansing sebanyak 91 kasus.

Februari 2021 sendiri, tidak ditemukan kasus DBD di Kuansing. Sedangkan pada Februari tahun lalu, ada 31 kasus DBD di Kuansing.

Pada Maret 2021, ada tiga kasus DBD ditemukan. Tersebar di Puskesmas Kari, Kecamatan Kuantan Tengah dan Puskesmas Muara Lembu, Kecamatan Singingi serta di Puskesmas Koto Baru, Kecamatan Singingi.

Bla dibandingkan Maret 2020 laku, terdapat 56 kasus DBD di Kuansing.

"Kasus DBD tahun ini memang jauh menurun drastis," kata kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Kuansing, Jumardi melalui Kasi Surveilans dan Imunisasi, Ventri Yoni, Minggu (25/4/2021).

Untuk April, data kasus DBD belum masuk dari setiap Puskesmas. Dikatakannya, biasanya awal tahun, Januari sampai Maret, angka DBD akan tinggi. Sebab saat itu memasuki masa pancaroba. Dimana perubahan dari musim penghujan ke musim kemarau. Memasuki musim penghujan, yakni September, angka DBD akan meningkat lagi hingga akhir tahun.

"Semoga kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan tetap tinggi. Sehingga bisa menekan angka DBD," katanya.

Tahun lalu, angka DBD menjadi momok menakutkan. Sebab ada 300 lebih kasus sepanjang tahun. Selain itu, ada 4 pasien DBD yang meninggal.( rls )

Berita Lainnya

Index