Minimalisir Menjamurnya Prostitusi Online, Pemkab Diminta Lakukan Pengawasan

Minimalisir Menjamurnya Prostitusi Online, Pemkab Diminta Lakukan Pengawasan
Ilustrasi. wartakota.tribunnews.com

TELUK KUANTAN -- Kalangan dewan prihatin maraknya penyakit masyarakat ( Pekat ). Mulai dari minuman keras, judi, narkoba. Kondisi diperparah mulainya praktik prostitusi online di Kota Telukkuantan.

Pekat tentu tak boleh dianggap sepele dan Pemkab tidak mendiamkan situasi sosial ini. Khusus prostitusi online, anggota dewan patut diberi atensi khusus menertibkannya. 

 Perlu ada keseriusan pemerintah dalam memantau aktivitas tersebut. Kekhawatiran kian maraknya prostitusi online di Teluk Kuantan diutarakan Ketua Komisi III DPRD Kuansing Romi Alfisyahputra.

Dia menyebut hal ini perlu segera disikapi dan jika dibiarkan, akan semakin gawat.

"Pekat harus dibasmi. Termasuk saat ini marak prostitusi online. Jangan sampai hal ini dibiarkan. Jangan ada pembiaran," ungkap Romi.

Transaksi praktik prostitusi onlije katanya, dilakukan melalui aplikasi secara online.

"Antisipasinya, ya pemerintah harus memeriksa tempat-tempat menginap," tegasnya.

Ia menambahkan peran orang tua sangat vital. Anak-anak semestinya harus dibekali dengan pendidikan agama sejak dini. Sehingga mereka tidak mudah terjerumus.

“Kita tidak bisa salahkan sosial media, sekarang orang tua harus bijaksana dalam hal ini,” katanya.

Hal senada disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kuansing Jefri Antoni. Ia mengatakan mendekati bulan suci Ramadan ini penyakit masyarakat harus menjadi atensi utama. Sehingga tidak menjadi virus yang merugikan masyarakat.

"Jika masyarakat terutama generasi penerus terjebak, dikhawatirkan akan membawa dampak negatif," katanya.

Penyakit masyarakat ini katanya, beragam-macam bentuknya. Seperti, banyaknya waria berkeliaran di Taman Jalur, taman komplek Kantor Bupati dijadikan tempat muda-mudi pacaran tiap malam, narkoba dan cafe-cafe yang bebas menjual miras.

"Ini dari laporan masyarakat. Tentu ini sudah meresahkan," katanya.

Jefri Antoni mengatakan aktivitas apapun yang mengarah kepada penyakit masyarakat bisa membuat gerah lingkungan sekitar.

"Maka kita minta pihak terkait dalam hal ini Satpol PP untuk bertindak, apalagi sebentar lagi bulan Ramadan," ungkapnya.( ms)

Berita Lainnya

Index