Tepian Narosa Dirancang Jadi Lokasi Wisata Tepi Sungai Yang Nyaman dan Asri

Tepian Narosa Dirancang Jadi Lokasi Wisata Tepi Sungai Yang Nyaman dan Asri
Salah satu kota wisata tepi Sungai yang cantik

TELUK KUANTAN – Tepian Narosa Teluk Kuantan memiliki potensi sebagai pusat wisata sungai bagi warga Kuansing dan luar Kuansing yang bertandang keibukota kabupaten Kuansing. Karena itu penataan dan penyiapan sarana dan prasarana penunjang akan ditingkatkan dimasa mendatang.

Kota Siak Sri Indrapura di kabupaten Siak salah satu kabupaten di Riau yang sukses menata tepian Sungainya menjadi kawasan wisata yang didatangi empat ratus ribu orang setahun dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dari uang yang dibawa pelancong untuk berbelanja selama berada dikota Istana itu.

Penataan Tepian Narosa Teluk Kuantan mulai dari desa Sawah hingga Pulau Bungin desa Koto Taluk dan kawasan di Seberang Taluk dan Seberang Taluk Hilir bertujuan agar semakin representatif, asri, nyaman dan aman bagi warga dan mereka yang datang ke Kuansing.

Menurut calon Wakil Bupati Suhardiman Amby, setiap pemimpin disamping memberi priroitas utama disektor insfrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, peningkatan layanan pemerintahan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat juga berperan menumbuhkan program strategis baru dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi.

“ Kita punya potensi penumbuhan kawasan strategis baru, salah satunya Tepian Narosa Teluk Kuantan. Disisi lain Saya lihat warga kesulitan mencari tempat santai yang nyaman di Teluk Kuantan.”katanya.

Hal itu katanya dengan membaca keluhan, harapan dan keingin warga baik dimedia sosial mapun media cetak terhadap tepian Narosa, sarana dan penunjang warga untuk santai, duduk, jogging, dan aktifitas lainnya masih sangat kurang.

“ Kalau Kita tengok warga yang datang santai kesini kadang duduk lesehan di tangga batu. Kesemarakan malam hari seperti lampu hias dan penerangan juga belum memadai,”ujarnya.

Untuk itu juga katanya, selain penambahan fasilitas juga membenahi ruang terbuka hijau ( RTH ) atau taman, tempat duduk dan Pedestrian baik taman jalur, taman proklamasi dan taman di Pulau Bungin. Seperti RTH tugu proklamasi depan wisma jalur, kedepan ingin mendesain seperti taman depan Balai Kota Bandung yang asri.

" Ditaman Proklamasi juga dibangun kawasan pedestrian ( pejalan kaki), tempat duduk cantik, air mancur mini, ornamen tradisional Kuansing seperti lesung, sosoran dan tempat duduk. Bangunan tua disana juga direhab untuk yang belum direhab seperti eks kantor Pos sehingga nuansa kota tua dan wisata sejarah tercipta,"katanya.

Melihat jalan ditepian Narosa sempit, menurutnya perlu pelebaran. Pagar instansi perkantoran mulai dari kantor Telkom lama hingga Balai Diklat dan kawasan kantor dilokasi ini  perlu ditarik kedalam satu meter. Sehingga pohon berada di areal trotoar dan antara pohon dibangun tempat duduk dan  lokasi pejalan kaki.

Agar suasana asri dan nyaman semakin terasa katanya, pagar instansi pemerintah disini bagian ditanami tanaman serut atau bonsai yang didesain seperti pagar hidup tentu dengan kelengkapan aspek keamanan. Jadi kalau didepan pagar ada tanaman serut atau bonsai yang didesain seperti pagar suasan asri, hijau dan nyaman semakin tercipta.

Pagar pengaman ditepian Narosa juga perlu direhab ulang. Bagian kesungai ditanaman bunga disebelah jalan dibangun pagar sehingga seluruh kawasan benar-benar asri dan sejuk. Sehingga kalau ada ivent tanaman bunga tidak terganggu.  

Seterusnya penataan kawasan Pulau Bungin seperti tempat duduk, pedestrian , tempat manggung, dan sarana pelengkapan lainnya dan dikoneksikan dengan akses menuju rumah adat Kenegerian Teluk Kuantan. Penataan juga dikawasan Seberang, Dikawasan Pulau Bungin dan Seberang juga ditanami pohon Sakura dan pohon lain untuk mempertebal suasana asri dan mempertahakan kehidupan fauna seperti burung dan flora.

" Jadi kalau pohon Sakura bunga-bunganya mekar maka sangat indah jika dilihat dari arah tugu proklamasi atau taman jalur. Semakin tebal pohon maka lingkungan disana semakin lembab dan berair suhunya sehingga semakin nyaman saat duduk nyantai, jogging atau aktifitas lainnya,"ujarnya.

Untuk kesemarakan dimalam hari dikawasan Pulau Bungin juga dibangun Tulisan Balok Besar yang diberi lampu. Jadi bagi warga yang berada dari sekitar taman jalur, taman Proklamasi dapat melihatnya dimalam hari dan siang hari.

“ Disini juga perlu disediakan kapal-kapal kecil untuk warga yang hendak wisata sungai.  Kapal juga akan menambah suasana wisata sungai. Kalau sedang berlabuh di Pulau Bungin lima atau enam kapal tentu menambah suasana semakin mantap,”katanya.

Untuk mencegah kesemrawutan katanya, disekitar lokasi perlu dibangun gedung parkir  dilokasi  dimana pengunjung saat keluar dapat mudah mencapai akses baik ke taman jalur, ke taman Proklamasi dan Pujasera. Lalu sarana WC dan kamar kecil yang memadai dan bersih untuk pengunjung.

Menurutnya pendanaan penataan kawasan wisata tepi Sungai Tepian Narosa tidak mesti mengandalkan dana APBD Kuansing melainkan juga dana APBD Provinsi dan APBN. Sebab saat ini secara nasional pemerintah tengah mengembangkan sektor parwisata guna menarik pelancong lebih banyak guna menderek perekonomian nasional dan daerah asal daerah merancang dengan konsep yang matang.

" Kalau orang luar banyak datang uang beredar juga meningkat dan ekonomi bergerak. Peluang usaha dan kerja tercipta. Kegiatan usaha membutuhkan pasokan bahan pertanian, peternakan dan perikanan dari desa. Jadi efek ekonominya besar untuk masyarakat ,"katanya.  ( isa )

 

 

Berita Lainnya

Index