TELUK KUANTAN - Dukungan dari masyarakat akar rumput ( bawah ) untuk pasangan Andi Putra dan Suhardiman Ambi ( ASA ) terus mengalir. Kali ini datang dari emak-emak di Gunung Toar dan warga dari desa Tanjung kecamatan Hulu Kuantan.
Mereka mendatangi langsung Posko Pemenangan ASA Kabupaten untuk menyuarakan tekad mereka memenangkan pasangan ASA pada Pilkada Kuansing 9 Desembet mendatang.
Dalam berjuang para Emak-emak asal Gunung Toar ini menghimpun diri dalam Forum Mak'Mak ASA ( Formas ) , Minggu ( 16/8/2020) .
Asmayati salah satu anggota Formas Gunung Toar yakin program pemberdayaan ekonomi rumah tangga yang digagas ASA akan membantu kaum perempuan. Karena itu Ia begitu bersemangat dalam Pilkada kali ini untuk berjuang mendukung pasangan ini.
Wakil Ketua Bidang Perempuan DPD II Golkar Kuansing, Asnidar SPt menyampaikan program ASA salah satunya pemberdayan ekonomi ibu rumah tangga dan menciptakan kemandirian pangan dan sandang rumah tangga.
Salah satu contoh jika ASA terpilih akan menerapkan kebijakan mengurangi pemakaian keranjang dari plastik seperti kantong kresek asoi.
Dengan demikian usaha pembuatan tas dari bahan alami Pandan seperti bigau dan lainnya kembali hidup seperti sedia kala yang pekerjaan ini banyak dilakoni ibu-ibu rumah tangga.
' Tas plastik seperti kantong kresek Asoi dimana-mana harus terus dikurangi secara bertahap karena tidak baik bagi lingkungan. Tetapi usaha kerajinan Kita bina agar menghasilkan produk yang disesuaikan untuk belanja dipasar dan ditoko,"ujarnya.
Sedangkan menciptakan kemandirian sandang dan pangan rumah tangga katanya sebagai upaya menekan pengeluaran pendapatan rumah tangga untuk dialihkan ke investasi lain seperti biaya pendikan, kesehatan anak dan keluarga dan menambah asset keluarga seperti membeli lahan untuk kegiatan produktif.
Contoh masyarakat didesa katanya pekarangan rumah mereka rata-data cukup luas. Dalam pekarangan ini mereka dimotivasi menanam sayur mayur seperti kangkung, bayam, ubi kayi dan juga cabe, kunyit, jahe, lengkuas serta pohon jengkol, petai, nangka begitu juga pohoan buah-buahan seperti rambutan, jeruk, lengkeng, manggis, matoa dan lain untuk kebutuhan mandiri keluarga.
" Jadi untuk bahan-bahan seperti ini mereka bisa penuhi dari lahan sendiri sehingga pengeluaran keluarga berkurang,"ujarnya.
Untuk kebutuhan pangan hewani, katanya perlu belajar dari orang tua dulu.
" Dulu banyak rumah ada kolam-kolam-kolam ikan kecil dan pelihara ayam yang sewaktu-waktu dapat dijadikan sumber pangan Nabati keluarga,"katanya.
Untuk itu kedepan tenaga petugas penyuluh lapangan ( PPl ) seperti pertanian, peternakan dan perikaan diperbanyak. Ditambah dengan tenaga motivator setiap desa untuk memotivasi warga mewujudkan program mandiri sandang dan pangan rumah tangga ini disertai penyaluran bantuan benih.
Selain emak-emak Guntor dukungan juga datang dari warga desa Tanjung kecamatan Hulu Kuantan yang dikoordinir Wahyudi salah seorang toke getah.
Harapan mereka ASA nantinya mampu mencari solusi keterpurukan petani karet saat ini. ( rls )