Waduh Baru Kali Ini Banjir Sampai dan Genangi Jalan Jalur Dua STM-Sawah

Waduh Baru Kali Ini Banjir Sampai dan Genangi Jalan Jalur Dua STM-Sawah
Banjir genangi jalan jalur dua STM-Sawah

TELUK KUANTAN - AKibat hujan deras banjir menggenangi sejumlah kawasan di kota Teluk Kuantan dan sekitarnya. Akan tetapi yang parahnya baru kali ini sampai menggenangi jalan jalur dua STM-Sawah.

Biasanya jika hujan turun banjir parah dipusat kota menggenangi kawasan jalan depan kantor cabang Bank Riau-Kepri dan pertokoan disekitanya. Namun kali ini meluas hingga dijalan jalur dua STM-Sawah.

Titik terparah banjir diruas jalan jalur dua STM-Sawah dari bengkel Dewi Motor hingga Apotik Kharisma. Selain jalan itu sejumlah pemukiman dan pertokoan disekitarnya terendam mulai dari lutut orang dewasa hingga leher orang dewasa.

" Belum pernah separah ini. Biasanya banjir tingginya hanya tumit kaki,"kata Icha salah seorang warga dusun Tobek Panjang desa Koto Taluk yang tinggal disekitar kawasan terdampak banjir, Minggu ( 2/2/2020).

Karenanya kata Icha warga panik saat banjir menerjang.

" Mengapa tidak panik. Belum pernah separah ini. Jalan jalur dua baru kali ini juga terendam. Sebelumnya tidak  pernah "katanya.

Akibat banjir ini ungkapnya barang-barang warga banyak yang berserakan dan hanyut. Karna selain dalam arus juga deras.

" Luas biasa dalamnya. Dekat rumah saya setinggi pinggang didalam.rumah. Sementara yang dekat sungai dan jembatan dekat studi radio ada yang setinggi leher orang dewasa. Ngerilah,"ujarnya.

" Semua mengungsi dan menyelamatkan anak dan perempuan saat banjir tiba,"ujarnya.

Menurutnya banjir datang pada pukul 03.00 dini hari. Tetapi yang parah berlangsung hingga sampai waktu Subuh.

" Sampai Minggu pagi dan siang warga masih sibuk mengamankan dan membersihkan rumah dari kotoran tanah, kayu dan sampah,"tandasnya.

" Sungai-sungai perlu dikeruk agar kejadian seperti tak terulang. Sekarang Kami tetap was-was karena masih musim hujan,"pungkasnya.

Pantauan dilapangan Minggu siang tampak warga sibuk membersihkan rumah dan halaman. Para pemilik toko, kios dan warung dilokasi juga terlihat mengemasi barang-barang dagangan yang terendam banjir.

Banjir diperkirakan akibat hujan deras yang mengakibatkan meluapnya sungai Nanun yang ada disekitar lokasi atau air hujan kiriman dari hulu sungai Nanun seperti kawasan kampus Uniks baru, sebagian desa Beringin dan kawasan Perumnas.

Sedangkan sungai sempit dan terjadi pedangkalan sehingga tidak mampu menampung air sehingga meluap kepemukiman dan jalan dilokasi banjir.

Sementara kondisi sungai Kuantan masih relatif normal.( isa )

Berita Lainnya

Index