Mahasiswa Uniks Ditemukan Meninggal Dunia Dalam Kolam Ikan

Mahasiswa Uniks Ditemukan Meninggal Dunia Dalam Kolam Ikan
Jasad korban saat berada di RSUD Teluk Kuantan

TELUK KUANTAN - Eko Alpian Ardiansyah mahasiswa Universitas Islam Kuantan Singingi ( Uniks ), Jumat (29/7/2018) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa disalah satu kolam ikan didesa Seberang Teratak Air Hitam kecamatan Sentajo Raya.

Jasad anak muda berusia 22 tahun ini kemudian dibawa kekampung halamannya di Solok Sumatera Barat.

Menurut Kasubag Humas Polres Kuansing, AKP Lumban G Toruan, sebelum diitemukan meninggal dunia, Kamis ( 19/8/2018) korban sekitar pukul 21.00 Wib dengan temannya, Gilang tidur bersama di pondok kolam ikan milik orang tua Gilang. Korban dan Gilang sama-sama mahasiswa Uniks.

"  Korban sendiri sudah tinggal dipondok kolam ikan tersebut sekitar 1.5 tahun,"terang Lumban.

Pada hari Jumat ( 20/7/2018) pukul 08.00 Wb kata Lumban, Gilang bangun dan pulang kerumah orang tuanya untuk makan dan melaksanakan sholat Jumat sementara korban tinggal sendirian di pondok kolam ikan.

" Selesai sholat Jumat, Gilang  kembali  pergi kekolam ikan untuk memberi ikan makan. Pada saat dikolam ikan, Gilang tidak melihat korban, sedangkan HP korban dicas dipondok kolam ikan,"ujar Lumban.

Selesai memberi ikan makan kata Lumban, Gilang pulang kerumah orang tuanya untuk mengambil sepeda motor dan pergi kebengkel untuk memperbaiki sepeda motornya.

Usai dari bengkel lanjutnya, pada pukul 14.00 Wib, Gilang bersama Rimba (11) kembali pergi kekolam ikan. Saat sampai dikolam ikan mereka berdua tidak juga melihat korban. Sedangkan HP korban tetap dicas dipondok. Selanjutnya Gilang dan Rimba kembali pulang kerumah.

" Pukul 16.00 Wib, Gilang kembali ke kolam ikan bersama orang tuanya untuk mengambil ikan dan saat itu mereka  berdua juga tidak melihat korban,"ujar Lumban.

Selesai mengambil ikan lanjut Lumban, Gilang dan orang tuanya pulang keruma dan Gilang kemudian pergi bermain Voli.

Usai sholat Magrib papar Lumban, Gilang mengajak Rimba kembali ke kolam ikan. Saat itu mereka berdua juga tidak melihat korban.

Lalu mereka mencari korban disekitar sungai dan tidak ditemukan. Lalu mereka mencari disekitar kolam ikan.

" Pas ditempat pembuangan air kolam ikan mereka melihat tangan korban. Mereka berdua  kemudian minta pertolongan kerumah orang tuanya dan masyarakat untuk memastikan siapa yang berada dikolam ikan tersebut,"terang Lumban.

" Setelah orang tua dan masyarakat sampai dikolam ikan mereka langsung mengangkat orang yang tenggelam tersebut, setelah dilihat ternyata mayat tersebut adalah korban,"papar Lumban menambahkan.

Menurut Lumban, kejadian ini segera  dilaporkan masyarakat ke Polsek Benai dan korban kemudian dibawa ke RSUD Teluk Kuantan untuk divisum. Dari hasil visum tidak ditemukan tanda tanda kekerasan dan meninggalnya korban diperkirakan sekitar 10 jam sejak korban hilang.

"  Dari keterangan orang tua korban, korban mengalami riwayat penyakit Ayan. Selanjutnya korban diantar ke rumah orang tuanya yang berada di  Solok Sumatera Barat,"pungkas Lumban. ( rls )

Berita Lainnya

Index