Meriahkan Hari Nan Fitri dengan Batik Jalur Andalan Kuansing

Meriahkan Hari Nan Fitri dengan Batik Jalur Andalan Kuansing
Berbagai motif batik jalur andalan Kuansing. fb/dekranasdakuansing

TELUK KUANTAN – Lebaran Idul Fitri1439 Hijriah tinggal lebih kurang dua pekan. Semua umat muslim didunia termasuk di Kuantan Singingi ( Kuansing ) akan menyambutnya dengan penuh kegembiraan. Salah satunya dengan tampil bahagia dengan busana baru dihari nan fitri tersebut bersama orang-orang tersayang, kerabat dan handai taulan.

Tidak salah rasanya melengkapi dan menjalani momen-momen bahagia selepas berpuasa hampir sebulan dengan memakai busana khas Kuansing atau batik Kuansing saat lebaran, hasil karya anak negeri sendiri. Untuk diketahui Kuansing sudah memiliki Batik khas tersendiri dalam berbagai motif yang berasal dari sejumlah daerah di Kuansing, yang merupakan ciri khas daerah Kuansing motif Itik Pulang Petang, Lebah Bergayut, Periuk Boruak dan lainnya.

Bagi yang berminat tampil eksis disaat lebaran dan juga dihari-hari biasa dengan busana Batik Kuansing dapat mendatangi gerai Dekranasda Kuansing dijalan Perintis Kemerdekaan depan Mesjid Al-Furqan atau sejumlah galery kerajinan Batik dan songket yang ada di Kuantan Singingi. Busana Batik Kuansing berbagai motif dapat dibuat untuk kaum pria mapun wantia,  juga tua dan muda.

Hadirnya Batik Kuansing yang semakin terkenal ini tak terlepas dari kerjasama PT. Riau Andalan Pulp and Paper ( RAPP ) dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah ( Dekranasda ) Kuansing dan Dinas Koperasi, UKM dan Perindutuan Perdagangan Kuaning. Mereka bahu membahu sehingga Batik Kuansing akhirnya dapat diproduksi.

Melalui program CSR yang dimiliki, perusahaan yang berpusat di kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan ini siap mendukung pengrajin Batik Kuansing eksis di Riau.

Dukungan diberikan manajemen perusahaan dengan memberikan bantuan, baik sarana prasarana maupun peningkatan sumber daya manusia ( SDM ) dan mengajak pengrajin batik Kuansing melihat industri Batik di Riau sebagai bahan perbandingan dan pelecut semangat untuk berkarya lebih baik lagi menghasilkan motif Batik Kuansing yang sesuai dengan selera pasar dan konsumen.

27 Februari 2018 lalu,  PT. RAPP memberi bantuan peralatan membatik kepada perajin Batik Kuansing binaan Dekranasda Kuansing yang ada di desa Gunung kecamatan Gunung Toar yang diterima langsung oleh Ketua Dekranasda Kuansing, Emi Safitri Mursini.

Bantuan peralatan batik yang diberikan antara lain 4 batik cap, meja cap, lilin blok 20 kg dan lain-lain. Selain membantu sarana dan prasrana melalui program CD,  RAPP  siap akan menampung industri rumahan, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
 

Bantuan ini diapresiasi Ketua Dekranasda Kuansing, Emi Safitri sebagai bentuk kepedulian pihak perusahaan demi kemajuan dan kelestarian kekayaan budaya daerah dalam bentuk bantuan peralatan dan pelatihan membatik bagi masyarakat Kuansing selama ini. Ia menyarankan agar para pengrajin batik Kuansing, mampu memproduksi batik yang sesuai dengan segmen pasar atau mengikuti tren saat ini.

Sedangkan Manager CD RAPP, Sundari Berlian mengatakan bantuan peralatan membatik ini diberikan untuk mempermudah proses pengerjaan batik.  Ini untuk mengantisipasi pemesanan jumlah banyak maka peralatan ini dapat digunakan untuk membantu mempercepat proses produksinya

 

Sebelumnya perusahaan ini bersama Dekranasda Kuansing mendirikan kelompok rumah batik jalur andalan.  Sejumlah material kerja berupa bahan dan peralatan batik disalurkan oleh RAPP melalui dekranasda Kuansing, 26 April 2017 lalu guna pengembangan usaha batik didaerah ini.

Menurut Manager CD RAPP, Sundari,  PT. RAP sangat mendukung upaya Dekranasda Kuansing yang bertekad mengembangkan kerajinan batik jalur, sehingga bisa menjadi nilai tambah bagi daerah dan ekonomi masyarakat, dan bahkan memperkenalkan Kuansing sebagai negeri Jalur ke dunia lewat batik.

Keberadaan kelompok batik jalur andalan ini merupakan semangat baru yang ditunjukkan oleh dekranasda Kuansing.

Sebagaimana diketahui, Dekranasda Kuansing yang dipimpin istri Bupati dan istri Wakil Bupati Kuansing tertarik mengembangkan kerajinan batik, dan telah beberapa kali berkunjung serta telah mengirim sejumlah utusannya untuk belajar membatik ke Rumah Batik Andalan binaan program CD RAPP.

 

''Terimakasih kepada RAPP yang telah membantu program pengembangan batik jalur ini, kita berharap batik jalur dapat menambah keragaman batik yang ada di Riau dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di Kuansing,'' ujar wanita yang juga Wakil Ketua Dekranasda Kuansing saat serahterima bantuan material peralatan batik di Taluk Kuantan, Kuansing.

 

Selain bantuan peralatan, kelompok rumah batik jalur andalan Kuansing juga sudah mendapatkan pelatihan dasar dari RAPP pada bulan Desember 2016 lalu dan dilanjutkan pelatihan pemantapan batik, bulan April 2017. Setelah pemantapan tersebut,  RAPP juga menyerahkan bantuan berupa peralatan dan bahan untuk pengembangan usaha batik ke depannya.

 

25 Oktober 2016 lalu, Dekranasda Kuansing dipimpin Emi Safitri Mursini, melakukan kunjungan kerja ke rumah batik binaan PT RAPP di Pelalawan.  Untuk mengngkat pendapatan warga disaat perekonomian yang dinilai cukup sulit, menjadi alasan Emi Mursini tertarik dengan kegiatan membatik, karena diyakininya dapat membantu memulihkan perekonomian keluarga masyarakat Kuansing kedepannya.

Apalagi Dekranasda merupakan salah satu wadah bagi kaum perempuan untuk menopang keluarga, dalam membantu suami menambah penghasilan dalam keluarga.
"Kuansing punya Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya kaum wanita yang bisa membatik. Dengan kegiata seperti ini selain menghasilkan uang untuk membantu perekonomian, juga mampu menciptakan kreativitas," paparnya.

Ia juga menambahkan, kegiatan membatik selain membuka lapangan kerja baru, juga bisa menciptakan batik khas Kuansing dan menjadikan batik Kuansing sebagai suatu kewajiban untuk dipakai di masyarakat Kuansing.

"Bisa dipakai di acara resmi pemerintahan maupun diacara yang lainnya. Kita bisa pergunakan batik khas Kuansing sebagai pakaian formal di suatu kegiatan, jika perlu ada hari khusus memakai batik untuk para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuansing," tukasnya  saat itu. ( mad )

 

 

Berita Lainnya

Index