Positif Flu Burung, Disnak Musnahkan 78 Ekor Ayam

Positif Flu Burung, Disnak Musnahkan 78 Ekor Ayam
ilustrasi bagan alur flu burung. ( isa )

 


TELUK KUANTAN - Dinas Peternakan ( Disnak ) Kuansing mengakui ditemukannya sejumlah ayam yang terkena supect flu burung di kawasan Kelurahan Simpang Tiga Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah. Untuk mengantisipasi penyebarannya, Disnak langsung memusnahkan ayam yang terjangkit flu burung tersebut dan melakukan disinfektan atau penyemprotan di bekas kandang ayam-ayam tersebut.
" Hari Minggu ( 18/2 ) kemaren. petugas Disnak menerima laporan adanya gejala flu burung ( ayam tiba-tiba mati) disalah satu peternakan ayam milik Azhari warga Lingkungan II Jao Kelurahan Simpang Tiga tak jauh dari Mesjid Baitul Hamdi. Kebetulan Azhari juga pegawai Disnak. Disnak kemudian menurunkan paramedis Cabang Disnak Kecamatan Kuantan Tengah untuk menelitinya lebih lanjut, dan setelah diteliti memang  positif flu burung,"ujar Kadisnak Kuansing, Masri, Sp, M.Si yang dikonfirmasi terkait hal ini, Selasa ( 19/2 )  siang.
Setelah positif 78 ayam itu terjangkiti flu burung, saat itu petugas Disnak langsung melakukan pemusnahan ayam-ayam tersebut, dan pada hari Senin ( 18/2 ) langsung dilakukan penyemprotan disinfektan terhadap bekas kandang-kandang ayam tersebut untuk memutuskan mata rantai penyebaran flu burung tersebut.
 Walaupun sekitar 78 ekor ayam ditemukan suspect flu burung ujarnya, dari hasil penelitian petugas paramedis dilapangan belum menyerang warga atau peternak yang ada di lokasi. " Flu burung masih menyerang ayam-ayam yang ada di lokasi tersebut,"ujarnya.
Bahkan atas kejadian tersebut ujarnya, Disnak langsung membujat surat himbauan kepada seluruh warga yang ada di kecamatan di Kuansing untuk melaporkan kepada petugas Disnak terdekat jika ditemukan hewan ternak peliharaan mereka terkena flu burung. Karena bisa saja terjadi hal serupa namun warga tidak melaporkannya sehinggga penyebaran nya meluas.
" Surat edaran  dan himbauan itu langsung ditangani oleh Bapak Bupati dan sudah diedarkan langsung kepada seluruh Camat untuk diteruskan kepada warga masyarakat,"ujarnya.
Selain ayam katanya, Azhari juga melaksanakan peternakan itik. Namun dari hasil penelitian paramedis, itik yang dipelihara Azhari belum terkena flu burung. Namun pihaknya tetap menyarankan kepada Azhari untuk melakukan pemusnahan itik tersebut. Pemusnahan itik tersebut terkendala biaya kompensasi akibat pemusnahan tersebut.
" Saat ini Kita sedang berusaha mencari solusi mengatasi masalah itik ini ( kompensasi pemusnahan ). Namun jika tidak diperoleh Kita akan tetap berupaya memusnahkannya,"ujar Masri.
Ditanya daerah lain yang mungkin terdapat kasus serupa, menurut Masri ada di kawasan desa Beringin dan desa  Sawah Teluk Kuantan. Namun di kedua desa ini dari hasil penelitian paramedis baru terindikasi belum suspect flu burung.  Sedangkan dari daerah lain belum ada laporan yang masuk. Namun demikian dirinya meminta petugas dan paramedis Disnak untuk siaga dan turun kelapangan mencari informasi mengenai kejadian ini.
" Namun yang terpenting Kita harapkan warga masyarakat secara pro aktif memberikan laporan kepada petugas Disnak kalau ada gejala flu burung di hewan ternak peliharaan mereka,"pungkasnya.( isa  )




 

Berita Lainnya

Index