Belum Ideal, Belanja Langsung Kecil Dari Belanja Tak Langsung di APBD-P 2017

Belum Ideal, Belanja Langsung Kecil Dari Belanja Tak Langsung di APBD-P 2017
Pembahasan RAPBD Perubahan Kuansing 2017. ( fbmus)

TELUK KUANTAN – Dalam draft RAPBD Perubahan Kuansing 2017, ternyata belanja langsung yang dulu dikenal sebagai pembangunan dan kegatan lebih kecil daripada belanja tak langsung yang dulu dikenal sebagai belanja rutin dan belanja pegawai.

Hal tersebut terungkap dalam nota pengantar RAPBD-P Kuansing 2017 yang disampaikan Wabup Kuansing, H Halim dalam rapat paripurna,Selasa ( 24/1/2017 ).

Dari paparanWabup, untuk belanja tak langsung dalokasikan sebesar Rp.893 Milyar yang digunakan untuk belanja pegawai, Hibah, Bansos, bantuan keuangan Pemkab, , pemerintah desa dan belanja tak terduga.

Sementara belanja langsung diproyesikan sebesar Rp.577,8 Milyar yang digunakan untuk belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal. Jika dibandingkan, maka alokasi untuk belanja tak langsung sebesar 60 persen sedangkan untuk belanja langsung cuma 40 persen dari total proyeksi belanja daerah 2017.

Idealnya porsi anggaran untuk belanja langsung dan tak langsung sama-sama 50 persen. Bahkan lebih ideal lagi, porsi belanja langsung lebih besar dari belanja tak langsung.  Karena belanja langsung dinikmati langsung masyarakat melalui program pembangunan dibidang insfrastruktur, pertanian, perekonomian, kesehatan, pendidikan dan yang lainnya.( isa )

 

Berita Lainnya

Index