Mengamuk, Anggota Penari Massal Bakar Atribut Ditengah Lapangan Limuno

Mengamuk, Anggota Penari Massal Bakar Atribut Ditengah Lapangan Limuno
Penari saat membakar atribut dilapangan Limuno. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Kericuhan yang melibatkan penari massal yang tampil pada acara pembukaan pacu jalur iven nasional kembali terjadi. 

Bahkan tahun 2017 ini sedikit anarkis karena diwarnai aksi pembakaran atribut dan perusakan kursi dipendopo dilapangan Limuno Teluk Kuantan usai acara pembukaan, Rabu ( 23/8/2017) yang dihadiri Gubri Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau Irjen ( Pol) Zulkarnain Adinegara, Danrem Brigjen Edy Nasution, Bupati Mursini dan Bupati dan perwakilan Pemkab se-Riau.
 
Ditengarai karena masalah honor yang mereka terima dianggap tidak sesuai janji sementara itu mereka sudah latihan cukup lama.
 
Saat kericuhan terjadi para penari massal membawa atribut mereka ke tengah lapangan limuno Teluk Kuantan dan lantas dibakar dan membuat asap membumbung tinggi.
 
Personil Polisi, TNI dan Satpol PP yang ada saat itu lantas bereaksi agar para penari mengendalikan diri. Kericuhan tidak meluas karena Pemkab berjanji mencari solusi atas tuntutan penari.
 
Usai di lapangan Limuno sejumlah penari kemudian lantas terlihat mendatangi sekretariat Panpel Pacu Jalur. Namun tidak terjadi kericuhan.
 
Aden dan Agung penari massal saat dikonfirmasi terkait kejadian ini mengaku aksi ini dipicu masalah honor. Menurut mereka, tadinya mereka dijanjikan menerima honor empat ratus ribu rupiah. Namun merka hanya menerima dua ratus ribu.
 
"Aksi behenti karena Pemkab katanya akan bersedia menanggulangi kekurangan,"ujar mereka berdua.
 
Walaupun terjadi kericuhan usai seluruh  acara pembukaan selezai namun penampilan tari massal Pacu Jalur Menyapa Dunia berjalan sukses dan sangat menghibur undangan dan mayarakat yang hadir saat itu.
 
" Alhamdulillah tari massal berjalan sukses. Terimakasih kepada adek-adek yang telah disiplin, penuh etika, dan rajin selama latihan. Hasilnya luar biasa melihat waktu yang pendek tapi mereka tampil dengan luar biasa,"ujar penata tari Epi Martison.
 
Mengenai masalah honor ujarnya bukan kewenangan dirinya. Dirinya ditugasi merancang dan mempersiapkan tari berjalan dengan sukses. 
 
" Kalau masalah honor Saya pun belum terima. Tapi bukan kapasitas Saya menjawab masalah honor ya,"pungkasnya. ( isa)

Berita Lainnya

Index