Cari Emas, IRT Tewas Tertimbun Tanah di Singingi

Cari Emas, IRT Tewas Tertimbun Tanah di Singingi
Petugas saat mengangkat BB Peti di Kari belum lama ini. ( isa )


TELUK KUANTAN – Nasib nahas dialami oleh Namai ( 50 ) warga desa Logas Hilir Kecamatan Singingi. Usahanya untuk menghidupi keluarga dengan mencari emas berakhir duka bagi keluarga tercintanya. Namai meninggal dunia tertimbun tanah, saat bersama suami dan keluarganya mencari emas, Jumat ( 4/7 ) yang lalu.

Dari berbagai informasi yang dirangkum dilapangan, sebelum kejadian, disaat mencari emas di di kawasan Rimbo Potai desa Logas Hilir, mereka melakukan penyemprotan dinding tebing. Hal ini biasa dilakukan agar tanah disekitar dinding kebawa dan membawa emas dan dikumpulkan di salah satu tempat dan diambil emasnya dengan berbagai acara.

Namun nahas saat Namai menyemprot dengan mesin dinding tebing sungai, tiba-tiba tanah runtuh dan menimbun ibu rumah tangga malang ini yang mengakibatkan korban tewas meninggalkan keluarga tercinta untuk selama-lama nya.

Kejadian meninggalnya salah seorang ibu rumah tangga akibat tertimbun tanah saat mencari emas dibenarkan Camat Singingi, Zulkaneri, Kaes Logas Isron dan Pjs Kades Logas Hilir, Defrianto yang dihubungi, Jumat ( 11/1 ) kemaren.

“ Saya tidak tahu sebelumnya, namun setelah Saya kontak Kades Logas memang benar ada warga bernama Namai yang meninggal dunia akibat tertimbun tanah, kejadian Jumat yang lalu,”ujar Zulkaneri.

Sementara itu Kades Logas, Isron yang dihubungi wartawan, juga membenarkan kejadian tersebut.

"Memang benar, kejadiannya sekitar seminggu lalu, korban orang Inuman tapi sudah menjadi warga sini (Logas), tapi untuk kronologis kejadiannya lebih baik tanya langsung ke Polsek Singingi karena perkaranya mereka yang tangani,"ujar Isron saat dihubungi melalui sambungan teleponnya.

Menurut Isron, saat kejadian, pihak kepolisian dari Polsek Singingi sudah turun ke TKP, bahkan menurutnya korban juga sudah di otopsi ringan di Puskesmas Muara Lembu.
Sedangkan Pjs Kades Logs Hilir, Defriandi menambahkan, kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat pecan lalu sekitar pukul 02.00 siang. Namun karena dirinya saat itu sedang cuti sehingga tidak bias memberikan informasi lebih banyak dan meminta untuk mencari kronologis kepada Polsek.

“ Atau kalau ingin mendapatkan informasi yang akurat, dapat menghubungi keluarganya di desa Logas tak jauh dari SD ,’ujarnya.

Namun saat ini ditanyakan kepada Kapolsek Singingi, AKP Syafrijoni, SE melalui sambungan telepon oleh wartawan, Kapolsek justru menyebutkan informasi tersebut tidak benar."Kemaren Kita memang ada mendapat informasi tersebut, tapi ketika Kita cek ke lapangan, ternyata informasi tersebut tidak benar,"ujarnya sambil berulang kali menyebutkan tidak ada itu.

Tak terendusnya kejadian ini sempat menimbulkan spekulasi ditengah-tengah warga terkesan ditututupi agar tak meluas masyarakat dan menjadi pintu masuk bagi kegiatan penertiban. Namun Camat Singingi sendiri menepis dugaan ini. " Kalau kecamatan tidak ada menutupinya, buktinya saya berikan informasi yang saya tahu,"jarnya. ( isa  )



Berita Lainnya

Index