PEKANBARU - Sinergisitas pemerintah, TNI dan Polri sangat di butuhkan untuk keberlanjutan pembangunan di daerah. Hal ini dikatakan Bupati Mursini saat mengikuti Rakor Bupati, Walikota serta Forkopimda Se Riau di Gedung Daerah Pekanbaru, Senin ( 28/11/2016 ) pagi.;
Disamping itu Mursini mengatakan bahwa, sesuai dengan apa yang telah di sampaikan saat mengikuti apel tiga pilar di Kantor Gubernur beberapa waktu lalu, Kuansing tetap berharap pemerintah propinsi Riau kembali mempertegas soal tapal batas wilayah dan pengamanan kawasan hutan. “Sebab kewenangan kedua hal itu, kini tidak lagi menjadi tanggung jawab daerah,” tukasnya.
Mursini mencontohkan, masalah penangan penambangan emas illlegal yang terjadi di kawasan hulu sungai Kuantan. “ Itu sudah masuk wilayah Sumbar, sehingga sangat sulit bagi Pemda Kuansing melakukan penanganan. karena itu, pihaknya berharap hal ini segera di tuntaskan oleh Instansi terkait agar tidak berlarut-larut sesuai dengan kewenangan nya,” ujar Mursini.
Terkait koordinasi pemerintah, TNI dan Polri di Kuansing menurutnya sejauh ini sangat baik dan komunikatif. tinggal lagi menjaga Sinergisitas yang sudah ada untuk lebih di tingkatkan.
Hadir mendampingi Bupati dalam Rakor ini, Asisten 1 Drs.H Erlianto, Kabag Pemerintahan, H. M Refendi Zukman, Kabag Umum, Drs.Muradi,MSi , Kaban Kesbangpol Drs.Linskar , Kasubag Humas Hevi H Antoni dan Kasubag Protokol, Rahman Sutrisno. Hadir juga Kapolres Kuansing, serta Dandim 0302 Inhu-Kuansing.( utr/rls )