BNN Kuansing Mulai Lakukan Penggerebakan, Kali Ini Berhasil Sita 300 Gram Ganja dari Pengedar

BNN Kuansing Mulai Lakukan Penggerebakan, Kali  Ini Berhasil Sita 300 Gram Ganja dari Pengedar
Kepala BNNK Kuansing, Wim Jefrizal bersama barang bukti. ( ktc )

TELUK KUANTAN- Selama ini Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kuantan Singingi dikenal fokus pada sosialisasi dan pencegahan bahaya Narkoba ke masyarakat. Namun kali ini mereka mulai melakukan aksi represif atau melakukan penangkapan terhadap pelaku kejahatan ini. Mereka berhasil menyita narkoba jenis daun ganja kering seberat 300 gram di rumah salah seorang warga desa Petai Kecamatan Singingi Hilir inisial Hd yang diduga sebagai bandar narkoba, Kamis (3/3/2016) kemaren. Namun pelaku (Hd) berhasil kabur dari kejaran petugas BNN Kuansing.
Kepala BNN Kuansing, Wim Jefrizal, SH kepada wartawan, Jumat (4/3/2016) pagi mengatakan bahwa sebelumnya mereka mendapatkan informasi dari masyarakat kalau di desa Petai ini ada bandar narkoba yaitu Hd. Terkait info tersebut, BNN melakukan penyelidikan.
Hasil penyelidikan, diketahui bahwa Hd sudah melakukan bisnis barang haram ini cukup lama di desa tersebut.
Setelah dilakukan pengingtaian, alhasil, pada Kamis (3/3/2016) sore, petugas BNN melihat Hd tengah bertransaksi dengan salah seorang pembeli di dekat sungai Bombai yang ada di desa tersebut.
Melihat itu, petugas langsung mencoba melakukan penangkapan, namun pelaku bersama pembeli berhasil kabur dengan cara menceburkan diri ke sungai. Setelah dilakukan pengejaran, tapi petugas belum berhasil menangkap kedua pelaku ini.
Gagal menangkap pelaku, petugas kemudian menggeledah rumah kediaman Hd, dan di rumah pelaku ini, petugas berhasil menyita narkoba jenis daun ganja kering seberat 300 gram yang dibungkus dalam kantong plastik hitam dan 31 bungkus kecil daun ganja kering siap edar.
"Sekarang barang bukti ini sudah kita amankan di kantor BNN Kuansing, dan ini merupakan aksi penangkapan pertama yang dilakukan BNN setelah dua tahun lebih berdiri di Kuansing,"ujar Wim sambil menunjukan sejumlah BB tersebut.
Menurut Wim lagi, barang haram ini diduga didapatkan pelaku dari Aceh yang dikirim melalui Bus penumpang. ( utr )

Berita Lainnya

Index