Mahasiswa Kuansing di Yogyakarta Minta Semua Fihak Berbesar Hati Atas Putusan MK

Mahasiswa Kuansing di Yogyakarta Minta Semua Fihak Berbesar Hati  Atas Putusan MK
Ketua IPR-Y Komisariat Kuansing, Rizki Junianda Putra. ( ktc )

TELUK KUANTAN – Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta Komisariat Kuansing meminta seluruh elemen masyarakat di Kuansing termasuk mahasiswa berbesar hati dan tidak bersikap reaksioner dan menghargai putusan yang akan diambil Mahkamah Konsitusi ( MK ) yang mengadili sengketa Pilkada Kuansing 2015.

Hal tersebut dikatakan Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta Komisariat Kuansing, Rizki Junianda Putra, belum lama ini dalam releasenye kepada kuansing terkini. Menurut mahasiswa FH UII Yogyakarta itu, sengketa pilkada Kuansing yang berujung di MK adalah hal yang wajar dilakukan dalam konteks negara hukum.

“Sengketa pilkada Kuansing yang berujung ke Mahkamah Konstitusi adalah hal yang wajar dilakukan dalam konteks negara hukum dan jalur yang di tempuh itupun sudah sangat tepat, untuk itu marilah Kita selaku masyarakat Kuansing yang berbudi untuk bersama-sama mengawal proses hukum yang berjalan di MK sesuai dengan ketentuan UU No. 08 Tahun 2015 (UU Pilkada), “ujarnya.

“ Saya harapkan kepada setiap elemen masyarakat dan mahasiswa khususnya untuk bisa bersikap besar hati dan tidak reaksioner serta dapat menghargai apapun keputusan dari MK nantinya, karena ini merupakan proses pendewasaan politik, khusus bagi kalangan mahasiswa sebagai kaum intelektualitis bisa lebih bijaksana menilai sesuatu, jangan sampai esensi mahasiswa sebagai agent of change berubah menjadi agent of politic,”tambahnya.

Kata Rizki, mereka terus memantau kondisi sosial politik kampung halaman pasca Pilkada serentak Desember 2015 lalu. Diakuinya euphoria politik yang terjadi masih terasa hingga hari ini dan bahkan masih menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat kuansing.

“ Maraknya gejolak politik yang terjadi di Kuansing, seperti halnya statment para petinggi daerah yang seolah dianggap membuat kegaduhan situasi politik hingga aksi demonstrasi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok mahasiswa yang terkesan mengompori dan berpihak kesalah satu kelompok elite politik tertentu, menjadi perhatian khusus IPR-Y Kuansing di Yogyakarta,”tandasnya.  

Karena itu Rizki mengimbau kepada seluruh element masyarakat Kuansing khususnya para mahasisawa kuansing untuk tidak reaksioner menanggapi isu-isu politik yang berkembang.

“Saya menghimbau kepada seluruh mahasiswa Kuansing untuktidak reaksioner menanggapi isu-isu politik yang berkembang, tetaplah berada pada koridor mahasiswa sebagaimana mestinya, jangan sampai nama mahasiswa tercoreng oleh sebab kepentingan-kepentingan politik praktis, mahasisawa adalah kaum terpelajar dengan setumpuk idealismenya, dan yang perlu Kita pahami bersama dikalangan mahasiswa adalah ingat bahwa politik praktis bukan ranah yang harus Kita ambil dalam kapasitas Kita sebagai mahasiswa,  marilah Kita sesama mahasiswa Kuansing bersatu mengawal jalannya dinamika politik di Kuansing, bukan malah memprovokatori”pungkasnya. ( utr/rls )

Berita Lainnya

Index