Polemik Pergantian Rektor UNIKS, Bupati : Pemkab Tak Ingin Ikut Campur

Polemik Pergantian Rektor UNIKS, Bupati : Pemkab Tak Ingin Ikut Campur
Bupati Kuansing, H Sukarmis ( ktc )


TELUK KUANTAN - Pergantian Rektor Universitas Islam Kuantan Singingi ( UNIKS) telah memunculkan polemik. Ditengah berlangsungnya, tahapan Pilkada disinyalir ada kelompok tertentu yang mencoba mendorong pergantian Rektor UNIKS ke ranah politis.

Terkait hal itu, Bupati Kuansing,  H. Sukarmis menegaskan jika Pemkab tak ingin mencampuri  urusan internal UNIKS. Tapi pemerintah selaku penasehat UNIKS, sangat berkomiten mrmbesarkan UNIKS menjadi universitas yang besar, maju dan disegani.

Oleh sebab itu, Sukarmis sangat menyesalkan jika ada oknum atau kelompok tertentu yang membawa UNIKS ke ranah politis. “ Sepanjang arah kebijakan UNIKS, untuk kemajuan pendidikan akan didukung penuh.Tapi kalau sudah melenceng maka harus segera di luruskan,”tambahnya.

BuktinyaPemkab berusaha membuat bangunan kampus yang megah dan refresentatif. “  Ini salah satu bukti keseriusan penerintah daerah membesarkan UNIKS  dan kemajuan pendidikan Kuansing,”tegas Sukarmis.

Benerapa waktu terakhir, merebak informasi jika Rektor UNIKS yang lama telah di ganti, karena dinilai tidak mampu membesarkan UNIKS sesuai harapan semula.

Sebagai tindak lanjut, pihak yayasan mengajukan dua nama sebagai pengganti ke Universitas Riau, salah satunya Prof. Zulfan Saam,yang kini menjabat Sekretaris Progran Pasca Sarjana UNRI. Namun dilain pihak, sejumlah oknum pengurus di Yayasaan UNIKS justru telah menunjuk Elfi Indrawanis sebagai pengganti rektor yang lama.

Langkah inilah yang disesalkan Sukarmis, selaku pencetus pendiri UNIKS yang banyak mendapat tentangan pada awal pendirian  universitas terbesar di Kuansing itu namun akhirnya bisa berkembang dan mau seperti sekarang ini dengan dukungan dari Pemkab Kuansing.

" Kita ingin Rektor baru benar-benar orang yang berkomitmen membesarkan dan memajukan UNIKS bersama Pemkab dan stake holder lainnya,"pungkas Sukarmis. ( isa/rls hms ks )

Berita Lainnya

Index