TELUK KUANTAN - Tim ahli studi kelayakan berpendapat, rencana pembentukan Universitas Islam Kuantan Singingi ( UNIKS ) oleh Pemkab dinilai sangat layak dinilai dari segala faktor, baik umum maupun faktor-faktor pendukung pembentukan sebuah universitas.
Hal tersebut dikatakan salah seorang tim ahli studi kelayakan UNIKS yang ditunjuk Bappeda Kuansing, Ir Mardianto Manan, MT, Rabu ( 5/12 ) siang. Dari segi sejarah, ujarnya masyarakat Riau sudah mengenal bahwa Kuansing merupakan daerah yang menghasilkan sumber daya manusia ( SDM ) di Riau.
Karena itu ujarnya, tak heran kalau guru yang mengajar mulai dari Concong Dalam di Inhil hingga ke Tarempa Natuna Provinsi Kepulauan Riau banyak berasal dari Kuansing. Begitu juga dengan professor yang ada di Riau, Kuansing juga merupakan daerah yang banyak menghasilan professor mulai dari Muchtar Lutfi sampai ke generasi Aras Mulyadi.
" Karena itu orang Riau menyebut Kuansing sebagai penghasil guru dan dosen terbesar di Riau, disamping tenaga-tenaga birokrasi,"ujarnya.
Hal tersebut didukung pula oleh keberadaan SPG ( sekolah pendidikan guru ), SGO ( sekolah guru olahraga ) dan SGA ( sekolah guru agama ) yang sudah ada sejak dahulu di Kuansing. " Karena itu orang Riau sudah maklum dengan kondisi SDM Kuansing yang baik tersebut. Bahkan Rusli Zainal sendiri mengaku banyak diajarkan semasa sekolah oleh orang-orang Kuansing, jadi kalau Kuansing mau bentuk univeristas orang lain sudah maklum saja,"ujarnya.
Begitu juga ditinjau dari calon mahasiswa yang akan kuliah di UNIKS juga sudah memadai. Pasalnya kata Mardianto setiap kecamatan dari 15 kecamatan yang ada di Kuansing saat ini sudah memiliki minimal 1 SMA, bahkan ada yang sudah memiliki 2 sampai dengan 3 SMA. Belum lagi keberadaan SMK dan MAN yang juga ada dimasing-masing kecamatan.
Jika ditinjau dari sisi ekonomi ujarnya, juga sangat membantu para mahasiswa. Karena dengan sepeda motor saja, anak-anak dari Cerenti, Kuantan Mudik sampai dengan Singingi dapat menjangkau Kota Teluk Kuantan untuk mengikuti perkuliahan. " Ini sangat membantu orang tua,"ujarnya.
Dari sisi sumber daya alam ujarnya, Kuansing memiliki potensi yang sangat banyak. Saat ini bebernya ada 20 perusahaan besar baik perkebunan dan hutan tanaman industri serta pertambangan yang dapat menjadi wahana bagi alumni untuk dikelola dengan lebih baik lagi untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah. Perusahaan-perusahaan tersebut juga dapat diminjtai dukungan untuk kegiatan pendidikan. " Jika 20 perusahaan saja membantu Rp 10 Juta berarti ada Rp 200 Juta setiap tahun yang dapat disumbangkan kemajuan UNIKS, itu salah satu conoth,"katanya.
Kemudian dari stok SDM tenaga dosen, UNIKS katanya bakal tidak akan kesulitan. Karena dosen-dosesn dari putera Kuansing sendiri cukup banyak hingga yang bergelar professor. " Kan ada professor Rasoel Hamidy, Zulfan Syaam, Aras Mulyadi, Muhammad Diah, Suwardi MS dan yang lainnya yang dapat membantu menularkan ilmu kepada para mahasiswa UNIKS nantinya,"ujar Mardianto.
Selanjutnya yang juga penting ujarnya, UNIKS juga sudah memiliki cikal bakal atau dasar yang baik dengan keberadaan STAI, STIP US dan STT US. Sekarang sekolah tinggi yang ada tersebut tinggal digabung. " Dari data yang ada, STIP US saja saat ini memilik mahasiswa 900 orang, STT US 450 orang dan STAI Kuansing ribuan orang. Ini modal dasar yang sangat mendukung terbentuknya UNIKS karena sudah ada pondasinya,'pungkas Mardianto. ( isa)