Kadis CKTR Kuansing Buka Lokakarya P2KP

Kadis CKTR Kuansing Buka Lokakarya P2KP
Kadis CKTR Kuansing, Fakhruddin, ST ( tiga kanan ) berfose bersama peserta. ( ktc )


TELUK KUANTAN - Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kuantan Singingi, Fahruddin, ST secara resmi membuka acara lokakarya Sosialisasi Program Peningkatan Kualitas Pemukiman (P2KP), Rabu (9/9/2015) pagi di balai Diklat Pemkab Kuansing.

Dalam sambutannya Fahruddin mengatakan bahwa program P2KP ini diluncurkan oleh pemerintah pusat melalui Kementrian pekerjaan umum dan Perumahan rakyat yang sebelumnya sudah ada program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perkotaan (PNPM Mandiri Perkotaan) yang masuk di Kuansing sejak 2008 sampai April 2015.

Menurut Fahruddin, program PNPM Mandiri perkotaan ini telah membawa berbagai inspirasi, motivasi, ide dan gagasan baru serta mewarnai kebijakan pemerintah Kuansing dalam melaksanakan kebijakan yang pro rakyat melalui pendekatan program pemberdayaan masyarakat.

Fahruddin juga menyampaikan keberhasilan program PNPM mandiri perkotaan yang sudah berjalan lebih kurang delapan tahun terakhir. Tentunya dengan adanya P2KP maka minimal memiliki pembelajaran tentang target dalam rangka membangun perumahan dan kawasan permukiman. Dengan tujuan tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi 0 persen, melalui penanganan kawasan permukiman kumuh. Juga tercapainya 100 persen pelayanan air minum bagi penduduk yang dilakukan melalui tiga pendekatan yakni optimalisasi dan pembangunan baru, peningkatan efisiensi layanan air minum dan penciptaan lingkungan yang kondusif. Seterusnya meningkatkan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan) menjadi 100 persen pada tingkat kebutuhan dasar.

Untuk mencapai keberhasilan P2KP ini sambung Fahruddin, harus memahami konsep 100 0 100, maka pada kesempatan lokakarya ini agar pemerintah daerah melalui satker PIP program P2KP dan ti asisten koordinator kota serta fasilitator harus memahami tujuh indikator kumuh. Kemudian tercapainya penyusunan dokumen beseline 100-0-100 dan profil 100-0-100 didelapan kelurahan dan desa. Yang terpenting lagi pencapaian kinerja seluruh BKM berstatus mandiri pada akhir tahun 2015.

SElanjutnya mengendalikan pelaksanaan program tahun 2015 secara efektif dan efisien, dalam hal ini pemerintah daerah, swasta, BUMN, LSM, perguruan tinggi dan kelompok peduli lainnya minimal memahami P2KP.

Sementara Ketua panitia Zulhasri yang juga ketua askot Mandiri berharap peserta memahami P2KP, sehingga kolaborasi dan sinergi P2KP sesuai dengan arah dan kebijakan dan program pembangunan pemerintah daerah. Kegiatan lokakarya ini katanya, dilaksanakan selama dua hari Rabu-Kamis (9-10/9), dimana jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini lebih kurang 60 peserta yang diantaranya para SKPD, Kades dan Lurah yang ada di Kabupaten Kuansing.(Utr)

Berita Lainnya

Index