Senin, Siswa SD dan SMP Tetap masuk Dengarkan Pengumuman dan PR

Senin, Siswa SD dan SMP Tetap masuk Dengarkan Pengumuman dan PR
Kabut asap selimuti gedung DPRD Kuansing. ( ktc )

 

 

-

 

TELUK KUANTAN - Dinas Pendidikan ( Disdik ) Kuansing akhirnya memperpanjang kebijakan meliburkan siswa SD dan SMP akibat dampak kabut asap yang masih melanda Kuansing.

" Kita sudah laporkan ke bapak ( Bupati-Red ), bahwa kondisi kabut asap hasil pengamatan semakin parah, maka libur siswa SD dan SMP Kita perpanjang menjadi tiga hari, dan pak Bupati sudah menyetujuinya,"ujar Plt Kadis Pendidikan Kuansing, Jupirman, S.Pd, Minggu ( 6/9/2015 ) SORE.

Sebelumnya kata Jupirman, siswa SD dan SM se-Kuansing juga sudah dirumah sejak hari Kamis ( 3/9 ) hingga sabtu ( 5/9 ) yang lalu," Sekarang Kita perpanjang lagi tiga hari kedepaan, sementara setelah

tiga hari kedepan apakah dilanjutkan atau tidak kebijakan libur siswa SD dan SMP masih menunggu hasil pengamatan kabut asap,  kalau sudah berkurang kembali ke sekolah kalau makin parah tentu diliburkan,"ujarnya.

Namun untuk hari Senin ( 7/9/2015 ) ini, para siiwa tersebut tetap masuk sekolah, tujuannya untuk mendengarkan penyampaian kebijakan memperpanjang libur siswa, dan juga pengumuman lain .

" Pertama Kita minta para Kepsek dan Guru SD dan SMP se-Kuansing menyampaikan perpanjangan libur dan  minta kepada siswa agar tidak keluar rumah saat libur, karena mereka diliburkan untuk mencegah bahaya dampak asap seperti pada kesehatan, baik mata, pernafasan , yang diusia mereka sangat rentan, untuk itu peran orang tua untuk mengawasi anak  perlu,"ujarnya.

Kedua sesuai imbauan Bupati ujarnya, selama libur para siswa tetap belajar seperti biasa. Untuk itu Bupati minta, para guru pada hari Senin sebelum siswa dipulangkan, diberi tugas-tugas atau PR yang cukup banyak, sehingga mereka tidak tertinggal dalam proses belajr mengajar.

" Pak Bupati tekankan kepada Kita dan para guru agar selama libur siswa tetap belajar mengerjakan PR atau latihan-latihan soal,"ujarnya.

Untuk siswa SLTA sederajat seperti SMA dan SMK, kata Jupirman tidak diliburkan. Namun pihak Disdik minta kepada pihak sekolah agar tidak menggelar kegiatan diluar ruangan belajar seperti olahraga dan praktek yang dapat merusak kesehatan siswa.

" Kita minta guru untuk belar di dalam kelas saja dulu,"pungkasnya. ( isa  )

 

 

 

 

Berita Lainnya

Index