Pemuda Koto Kombu Kembali Kompak Rebut Juara di Even Pacu Jalur Nasional

Pemuda Koto Kombu Kembali Kompak Rebut Juara di Even Pacu Jalur Nasional
Suasana rapat pemuda desa Koto Kombu kecamatan Hulu Kuantan. ( ktc )


TELUK KUANTAN- Sempat vakum sekian lama, kini pemuda Desa Koto Kombu, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuansing kembali menyatukan diri. Tadi malam, Senin(3/8/15) kedua kubu yang selama ini terkesan berseberangan, sudah menyatakan diri akan selalu kompak sepanjang masa demi untuk memajukan desanya tersebut.

"Kita harus bersatu selamanya, tidak boleh berpecah belah," kata kepala desa setempat, Firdaus.
Kehadiran ratusan pemuda desa itu tadi malam di salah satu mesjid di Dusun Kombu, adalah untuk membuat kepengurusan baru organisasi kepemudaan. Sebab selama ini berdasarkan informasi yang dirangkum wartawan kepemudaan didesa tersebut belum terbentuk sesuai dengan yang diamanahkan oleh Undang-undang tentang pemerintahan desa.

Sehingga, dengan belum terbentuknya kepengurusan kepemudaan desa, maka selama ini kerap terjadi  gesekan-gesekan yang menjurus kepada pertikaian antara pemuda Dusun Koto dengan pemuda Dusun Kombu.

Pembentukan kepengurusan pemuda desa tadi malam, dihadiri oleh Kepala Desa Koto-Kombu, Firdaus, tokoh masyarakat Koto-Kombu, Syamsudin Hasbi dan tokoh pemuda Desa Koto Kombu, Hendrianto, serta tokoh adat dan tokoh agama.

Saat pembentukan kepengurusan organisasi pemuda tadi malam, maka seluruh pemuda desa bersepakat memilih Ketua pemuda yang baru yakni, Petra Roger dan Sekertaris, Dasril. Pemilihan itu dilakukan dengan cara voting.

"Alhamdulillah, pemuda kita sudah memiliki ketua yang baru, saya mengharapkan, kedepan pemuda kita selalu kompak, selalu kritis dan selalu memberikan masukan kepada aparat desa, supaya desa kita maju," ujar tokoh masyarakat, Syamsudin Hasbi.

Mantan anggota DPRD Kuansing ini juga berharap agar, dengan bersatunya para pemuda ini akan membuat desa itu kembali "bertaring" disetiap even-even yang diadakan oleh pemerintah Kuansing. Misalnya, even pacujalur dan gelanggang olharaga lainya.

Sebab, beberapa tahun lalu, di even pacujalur Teluk Kuantan, Jalur dari desa setempat pernah menjadi jawara dibeberapa gelanggang pacu, baik tingkat rayon maupun di even nasional, Teluk Kuantan, melalui Jalur "Terusan Sionggang Sakti".

"Kini dengan bersatunya kembali para pemuda, maka jawara itu diharapkan kembali kepangkuan kita" sambung Syamsudin.

Sementara itu, tokoh pemuda setempat, Hendrianto, mengharapkan, pemuda merupakan sebuah kekuatan potensial dan patut menjadi perhatian khusus ‘penggiat’ negeri ini.

Dikatakanya, pemuda sebagai tulang punggung bangsa dimasa yang akan datang, tentunya perlu ada sebuah agenda utama untuk menyiapkan masa depan sekaligus menyiapkan lahirnya pemimpin muda yang siap berkompetisi mulai dari tingkat kabupaten, provinsi maupun pusat.

Karena menurut dia, pada kondisi saat ini pemuda dituntut untuk lebih siap menghadapi tantangan global. Perjuangan saat ini bukanlah perjuangan fisik dengan mengangkat senjata melawan penjajah, namun lebih mengerikan dari itu. Globalisasi dengan sistem kapitalisnya telah membawa tantangan tersendiri.

"Tantangan-tantangan seperti inilah yang harus terus menerus dipikirkan oleh pemuda dan dijadikan sebagai cambuk untuk merubah daerah ini ke arah yang lebih baik," cetusnya.( mad/rls)

Berita Lainnya

Index