Golkar Kubu ARB Bantah Lakukan Penyerangan

Golkar Kubu ARB Bantah Lakukan Penyerangan

 

TELUKKUANTAN  - Sekretaris DPD II Golkar Kuansing kubu Aburizal Bakrie (ARB), Adam Sukarmis SH membantah kalau pihaknya yang telah melakukan penyerangan terhadap massa pendukung kubu Imran SH, di rumah kediamannya, di Desa Pintu Gobang Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Rabu (22/7/2015).

Adam menjelaskan kronologis terjadinya insiden yang mengakibatkan saudara Imran,  Hendri, mengalami luka. Ditambah lagi, mobil yang kendarai oleh kader Golkar Kuansing kubu ARB juga mengalami kerusakan, seperti kaca yang pecah dan body mobil yang rusak.

"Kami membantah telah melakukan penyerangan, tapi justru mobil kader kamilah yang dihadang oleh sekelompok warga di depan rumah kediaman Imran. Oleh karena dihadang, tentu kami kaget, karena kalau mobil berhenti, tentu kader kami yang mengendarainya bisa diamuk massa. Makanya, mobil itu langsung melaju, dan akhirnya menyenggol salahsatu diantara mereka yang mencoba menghadang itu," ungkap Adam.

Adam mengaku mendapat informasi ini dari sopir mobil BM 5 TJ tersebut yang langsung mengantarkan spanduk "selamat datang atas terpilihnya Imran sebagai Ketua Golkar Kuansing" kepada Imran SH di rumah kediamannya.

"Guna mengantisipasi terjadinya salahpaham dari kader, kami mencopot spanduk itu secara baik-baik, lalu langsung diantar ke rumah Pak Imran secara baik, dan tidak dilempar seperti yang diberitakan oleh sejumlah media," ujar Adam.

Setelah diantar secara baik, jelas Adam yang mengutip dari sopir mobil BM 5 TJ, mobil tersebut langsung pergi dan memutar arah. Tidak lama berselang, kata Adam, sang sopir kaget, tiba-tiba ada segerombolan warga yang menghadang mobilnya itu. "Jadi, kami bukan menyerang sebagaimana yang disangkakan. Justru kami datang secara baik, kalau gak berniat baik mengapa kesana mengantarnya kan beresiko juga, buktinya dibuka dan diantar siang hari," ujarnya.

Bahkan, kata Adam, mobil yang mengantar spanduk tersebut dilempar pakai batu, dipukul dengan kayu, sehingga sebagiannya rusak dan dapat dilihat buktinya. Dan menurut Adam, tujuan untuk menurunkan spanduk Imran tersebut guna menghindari terjadinya gesekan ditengah-tengah masyarakat Kuansing.                    

Sementara dalam laporannya ke Polisi, Rusli salah seorang pelapor dari kubu Imran menyatakan spanduk tersebut dilempar pelaku penurunan baliho ucapan selamat atas terpilihnya Imran sebagai ketua DPD Golkar Kuansing versi Agung Laksono hingga terjadi kericuhan yang mengakibatkan abang Imran mengalami luka di paha.

Sedangkan Imran sendiri  kepada wartawan sebelumnya meminta kasus tersebut diusut tuntas oleh pihak kepolisian hingga ke akar-akarnya dan aktor intelektual . ( utr/isa/rls )

Berita Lainnya

Index