Pulang Dari Kebun, Nyeberang Sungai Bersama Ayah, Dayat Tenggelam di Sungai Tesso

Pulang Dari Kebun, Nyeberang Sungai Bersama Ayah, Dayat Tenggelam di Sungai Tesso
Tim SAR mencari korban Dayat di sungai Tesso. ( ktc )

 TELUK KUANTAN – Maftukin ( 50 ) orang tua Hidayat ( 16 ) alias Dayat warga desa Suka Damai kecamatan Singingi Hilir sering tak sadarkan diri setelah putra kesayangannya hanyut di sungai Tesso dan hingga berita ini diturunkan belum juga ditemukan.

Maftukin tak dapat menanggung kesedihan yang mendalam, sebab putranya hanyut dan tenggelam saat bersamanya menyeberangi sungai Tesso ketika hendak pulang ke rumah usai bekerja di kebun.

Dari keterangan yang dihimpun kuansing terkini, sebelum kejadian, Dayat bersama orang tuanya dan satu lagi rekan ayahnya Muhklas pada hari Rabu ( 15/4/2015 ) sekitar pukul 11.00 WIB hendak kembali ke rumah dari kebun.

Sekadar diketahui kebun milik orang tua Daya berada diseberang sungai Tesso dari tempat mereka bermukim, sehingga setiap kali hendak ke kebun melintasi sungai tesso yang memiliki lebar 10 hingga 12 meter tersebut. Jika air sungai Tesso kecil mereka berjalan didasar sungai. Jika air sedang meluap menggunakan perahu.

Namun nahas pada saat kejadian mereka menyeberang tanpa menggunakan perahu. Mereka bertiga kemudian berenang ke seberang menggunakan kayu. Setelah berenang berhilir-hilir dengan kayu, ketiganya hampir sampai di tebing sungai, namun saat itu Dayat melepaskan pegangan dari kayu, padahal sungai masih dalam dan aru sangat deras, sehingga hanyut dan tenggelam.

Orang tua Dayat Muftakin dan seorang rekannya Mukhlas kemudian berusaha menolong Dayat, namun karena air deras usaha mereka tidak berhasil, dan keberadaan Dayat hingga Kamis sore belum ditemukan.

Kejadian ini dibenarkan oleh Camat Singingi Hilir, Zulkaneri, yang dihubungi Kamis ( 16/4/2015 ) sore.

“ Korbannya Hidayat dan tenggelam di sungai Tesson,”ujarnya. Saat ini pihak kecamatan Singingi Hilir dan pemerintah desa Sukadami dibantu tim SAR dari Pekanbaru dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kuansing serta masyarakat mendirikan Posko untuk mencari keberadaan Dayat.

“ Kita akan berusaha maksimal untuk segera mencari keberadaan korban agar dapat ditemukan,”ujarnya sambil meminta warga untuk waspada jika berada di tepi sungai disaat musim hujan dan sungai dalam kondisi meluap. ( isa )

Berita Lainnya

Index