Hingga Senin Sore, Jasad Sukardi Pria 52 Tahun yang Loncat dari Jembatan Gantung Belum Ditemukan

Hingga Senin Sore, Jasad Sukardi Pria 52 Tahun yang Loncat dari Jembatan Gantung Belum Ditemukan
Pihak kepolisian dan tim SAR terus melakukan pencarian korban di Sungai Kuantan, Senin (6/4/2015)

TELUK KUANTAN- Jasad Sukardi (52), warga Sungai Keranji, Kecamatan Singingi, yang tenggelam di sungai batang Kuantan, sejak Minggu (5/4/2015) sore kemaren, hingga pukul 17:00 WIB, Senin (6/4/2015) sore ini masih belum ditemukan.

Pihak kepolisian bersama-sama tim SAR, Tagana, Dinas Sosial dan tenaga kerja serta warga masyarakat terus melakukan pencarian.

"Kita terus lakukan penyisiran, namun hingga sekarang masih belum ditemukan,"ujar anggota Tagana Kabupaten Kuansing yang turut melakukan pencarian, Zulmuspar kepada Kuansingterkini.com.

Menurut ZUlmuspar, pihaknya sudah melakukan penyisiran disepanjang sungai Kuantan sampai ke wilayah Kecamatan Benai."Dengan menggunakan beberapa boat (perahu karet), kita terus melakukan pencarian, tadi siang saja kita sudah sampai ke Benai,"ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban hilang di sungai batang Kuantan, Minggu sore kemaren setelah dirinya melompat dari jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sawah dengan Desa Seberang Taluk. Aksi nekad korban tersebut diduga karena korban ingin mengakhiri hidupnya alias bunuh diri.

"Kita belum berani menyimpulkan, tapi dugaan sementara setelah kita mendengarkan keterangan saksi-saksi, korban memang bunuh diri,"ujar Kanit Reskrim Polsek Kuantan Tengah, Ipda Rafidin Lumban Gaol ketika dikonfirmasi secara terpisah.

Untuk motifnya, Rafidin kembali menyatakan bahwa dugaan sementara mereka karena korban frustasi akibat penyakit yang dideritanya."Informasinya korban memang sering sakit, dugaan kita kemungkinan ia frustasi akibat penyakitnya tersebut,"ujar Rafidin.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala desa Sungai Keranji, Selamet ketika dihubungi melalui sambungan teleponnya. Menurut Slamet, korban sehari-hari cukup dikenal baik oleh warga. Selama ini katanya, tidak ada perilaku aneh yang ditunjukan korban, terutama dalam bergaul dengan masyarakat.

Sukardi sendiri kata Slamet memiliki satu orang istri dan tiga anak. Dan anaknya yang sulung sudah berkeluarga. Sehari-hari sambung Slamet, korban juga terbilang aktif dipengajian."Memang dia sering sakit-sakitan, jadi apakah karena sakitnya ini kita tidak tahu,"pungkasnya. (Utr)

Berita Lainnya

Index