Dihantam Pakai Sekop,Pendulang Emas Polisikan PK Lokasi PETI di Petapahan

Dihantam Pakai Sekop,Pendulang Emas Polisikan  PK Lokasi PETI di Petapahan
Muhammad Masril saat melapor di Mapolsek Kuantan Mudik. ( ktc )

TELUK KUANTAN -  Akibat dihantam pakai sekop bagian pahanya saat akan mendulang emas, warga desa Seberang Gunung kecamatan Gunung Toar , Muhammad Masril (24), melaporkan  pria berinisial A ( 26 ) salah seorang petugas keamanan ( PK ) lokasi penambangan emas kelas kakap masih beroperasi di desa Petapahan kecamatan Gunung Toar, Kamis ( 6/11/2014 ) lalu ke Polsek Kuantan Mudik.

Menurut keterangan  Muhammad Masril,  kepada wartawa disela-sela membuat laporan Polisi di Mapolsek Kuantan Mudik,  sebelum dihantam pakai sekop, saat itu dirinya bersama Yuhendra ( 22 ) juga asal desa Seberang Gunung dan Ojab ( 26 ) warga desa Teluk Beringin juga dari kecamatan Gunung Toar, hendak pergi mendulang emas dilokasi penambangan emas pelaku kakap yang sudah berlangsung sejak lama di desa tersebut, hari Kamis itu sekitar pukul 16.00 sore.

Namun disaat mereka tengah turun ke lokasi penambangan emas ilegal tepatnya di lubang galian alat berat PETI yang sedang beroperasi di bagian hulu Sungai Petapahan, datang salah seorang PK lokasi PETI,  A  mendekati mereka. Kedatangan sang PK  kata Muhammad Masril dan dua rekannya karena mereka di diduga akan mengambil bahan atau pasir yang ada di box dompeng.

Namun tanpa basa-basi katanya, sang PK tersebut langsung memukul dan memecahkan  peralatan  mendulang mereka, sampai hancur menggunakan sekop. Tidak hanya itu, sang PK kemudian katanya  memukul dirinya dengan sekop dibagian paha belakang , sehingga dirinya pun terjatuh.

Karena tidak terima dengan perlakuan sang PK tersebut, kata Muhammad Masril dirinya mengadu kepada saudaranya Muis ( 28 ). Saudaranya Muis kemudian kemudian menghubungi kelurga mereka yang berada di Dusun Satu Kelumbuk desa Seberang Gunung.

Melihat keadaan dirinya yang menjadi korban pemukulan sang PK lokasi dompeng  Petapahan tersebut,  kata Muhammad Masril, didampingi  Muis dan beberapa orang warga Seberang Gunung lainnya langsung mendatangi Mapolsek Kuantan Mudik di Lubuk Jambi untuk melaporkan pemukulan yang dialaminya.

" Kami cuma mendulang dengan kayu, sementara mereka alat berat , malah ada 4 unit Esckavator, mereka mencari kaya , kami cuma cari makan,“ kata Muhammad dengan wajah kesal.
Sementara itu Kapolsek kuantan Mudik Melalui Kanit Sabhara, Ipda  Muklasin, menyatakan berkaitan dengan permasalahan ini pihaknya tengah meyerahkan  penyelesaian terlebih dahulu kepada kedua belah pihak.
“ Kini tergantung kepada kedua belah pihak, Kita tunggu aja kabar dari mereka,“ ujar Muklasin kepada waratwan ditengah-tengah pembuatan laporan Polisi oleh Muhammad Masril. ( isa )

Berita Lainnya

Index