Kecewa, Sejumlah Kader Minta Kepengurusan DPC Demokrat Kuansing Dievaluasi

Kecewa, Sejumlah Kader Minta Kepengurusan DPC Demokrat Kuansing Dievaluasi
Kasmar Malven, Intan Yamin, Hardimansyah dan Imrialis serta Syahrir. ( ktc )

TELUK KUANTAN- Merasa kecewa dengan kinerja pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai Demokrat Kabupaten Kuantan Singingi, sejumlah sesepuh dan kader Partai Demokrat Kuansing meminta kepada pihak DPP Demokrat dan DPD Demokrat Riau untuk meninjau dan mengevaluasi kepengurusan DPC Demokrat Kuansing dibawah pimpinan Aherson, S.Sos.

Mereka menilai bahwa organisasi partai politik (Parpol) Demokrat tidak berjalan sebagaimana yang diamanatkan, baik oleh aturan perundang-undangan maupun aturan rumah tangga partai.

Pernyataan ini disampaikan sejumlah sesepuh Demokrat Kuansing, seperti Intan Jamin, Syahrir, dan sejumlah kader seperti Hardimansyah, Imrialis, dan Kasmar Malven saat jumpa pers di Teluk Kuantan, Selasa (28/10) pagi di Teluk Kuantan.

"Sangat kita sayangkan partai yang begitu besar namun organisasi partainya tidak jalan. Kami melihat dan merasakan Demokrat di Kuansing ini mati suri, ada tapi tidak dirasakan," kata Imrialis.

Imrialis menyampaikan, bahwa saat ini pihaknya menginginkan para pengurus Demokrat Kuansing duduk bersama kembali dengan seluruh unsur partai, mulai dari para sesepuh, dan juga dengan pengurus partai di tingkat kecamatan.

"Intinya, tujuan kita itu, mari duduk bersama kembali dengan seluruh unsur itu, kalau kita ingin partai ini besar di Kuansing," ujar Imrialis mengingatkan.

Selain Imrialis, Ardimansyah juga menyampaikan hal yang sama. Namun, Ia menitikberatkan kekecewaannya pada organisasi partai yang tidak berjalan sebagaimana yang diatur dalam aturan rumah tangga partai.

"Kantor tidak jelas dimana, pengurus ntah dimana. Pembentukan pengurus hanya main tunjuk-tunjuk aja, termasuk pembentukan fraksi dan penempatan kader di komisi-komisi DPRD Kuansing. Jadi, sebagai kader partai kita prihatin dengan kondisi ini," kata mantan Sekretaris DPC Demokrat Kuansing ini.

Padahal menurutnya, penempatan kader yang akan duduk di komisi-komisi DPRD harus melalui rapat pleno, dan lengkap dengan dokumennya. "Ini tak ada sama sekali," sambungnya lagi.

Sementara itu, Ketua Demokrat Kuansing, Aherson melalui Sekretaris Weri Naldi yang dikonfirmasi wartawan terkait hal ini, menyampaikan, bahwa keluhan para sesepuh dan sejumlah kader Demokrat ini dibantah dan dinilainya wajar.

"Tidak ada itu, biasalah orang-orang seperti itu. Kita koordinasi jalan terus. Masalah kantor, memang kita usahakan secepatnya. Pokoknya dalam waktu dekat akan kita benahi, termasuk juga soal kepengurusan di kecamatan dan yang tidak aktif akan kita evaluasi," jawabnya singkat.(Utr)

Berita Lainnya

Index