Kapolsek Pangean : Untuk Sementara Belum Ditemukan Unsur Dendam dan Pembunuhan Berencana

Kapolsek Pangean : Untuk Sementara Belum Ditemukan Unsur Dendam dan  Pembunuhan Berencana
Tersangka saat di kantor Polisi. ( fhoto : rtc/ktc )

TELUK KUANTAN –Hasil integorasi sementara pihak kepolisian atas kasus meninggalnya Harmilis ( 58 ) warga desa Pulau Tongah Kecamatan Pangean ditangan Simursal alias Simut ( 58 ) yang diduga gara-gara masalah sempadan, pukul 11.00 WIB, Selasa (1/2/2014 ) siang belum menemukan adanya unsur dendam atau pembunuhan perencanaan.

                Hal tersebut dikatakan Kapolsek Pangean, AKP  Lumban Toruan yang dikonfirmasi wartawan dirumah duka, Selasa sore. Walaupun diakui oleh Kapolsek, salah satu penyebab kejadian ini karena permasalahan tapal batal kebun keduanya yang memang berbatasan.

                “ Hasil pendalaman kasus sementara baik dari warga dan juga pendalaman kasus ini terhadap tersangka di kantor ( Polsek ) memang belum ada ditemukan unsur dendam dan pembunuhan berencana. Kita belum dapat melanjutkan pengembangan karena kondisi kejiwaan pelaku belum stabil,”ujarnya.

                Menurut Kapolsek dari hasil pengembangan kasus sementara ini , pertemuan keduanya yang menimbulkan adanya korban jiwa merupakan peristiwa kebetulan saja. Saat itu pelaku hendak pergi ke kebun untuk membersihkan kebunnya, sedangkan korban saat itu sedang memancing. Hanya saja masalah sempadan mereka selama ini yang belum tuntas belum diselesaikan karena kurangnya komunikasi yang baik. Sehingga saat bertemu keduanya sempat terjadi tegura-teguran masalah ini ( sempadan ).

                “ Saat bertemu si pelaku memang sempat berkata  agar korban jangan lagi mencabut patok. Namun dijawab korban diam lah kamu banyak kali cerita kau, saat itu korban sempat memukul namun pelaku dapat mengelak, dan pelaku saat itu langsung melakukan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal di TKP,”ujarnya.

                Dikatakan Kapolsek, usai kejadian ini sipelaku dengan menggunakan sepeda motor langsung pergi ke kantor Polsek mengamankan diri karena mungkin telah merasa khilaf dan bersalah. “ Sesampai di Polsek si pelaku berkata Pak Saya ada membunuh orang, lalu beliau Kita amankan, dan saya dan anggota segera memerintahkan anggota mengamankan TKP,”ujarnya.

                Bahkan untuk keamanan tersangka yang sudah menyerahkan diri, dirinya saat itu langsung mengambil kebijakan untuk membawa tersangka ke Polres Kuansing. Upaya ini katanya untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terhadap tersangka.

                “ Mana tahu ada yang tidak terima dengan kejadian ini, Kita pun bisa focus menangani maslaah ini,”ujarnya.

                Terkait peristiwa ini Kapolsek meminta tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat serta masyarakat dapat menahan diri dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena Polisi bertekad menuntaskan kasus ini hingga tuntas.

                Sementara itu suasana rumah duka menjelang pemakaman cukup histeris. Banyak keluarga korban yang menangis harus atas kejadian ini, terutama kalangan perempuan.  Banyak yang menangis keras atas terjadinya peritiswa ini. ( isa )

Berita Lainnya

Index