Lanjutkan Operasi, 81 Kapal PETI di Koto Baru Dimusnahkan

Lanjutkan Operasi, 81 Kapal PETI di Koto Baru Dimusnahkan
Kapal PETI yang dimusnahkan saat tim beroperasi di Hulu Kuantan. ( ktc )


TELUK KUANTAN - Tim pemberantasan penambangan emas tanpa izin yang tergabung dalam tim operasi PETI SIAK 2014 terus melakukan aksinya memberangus aktivitas PETI di wilayah Kuansing. Hari Selasa ( 4/2/2014 ) mereka menggelar operasi di desa Koto Baru kecamatan Singingi Hilir.


Operasi yang sudah memasuki hari keenam dari dua belas hari yang direncanakan dipimpin Kapolres Kuansing,  AKBP Bayuaji Irawan SH SIK yang mengomandoi ratusan personil Brimob Polda Riau dan dibantu personil TNI dan Satpol PP Kuansing serta unsur terkait lainnya.

Dari operasi tersebut, tim berhasil membakar sebanyak 81 unit kapal PETI di wilayah Koto Baru, persisnya di kiri dan kanan dekat SPBU Koto Baru. Sebelumnya lokasi ini merupakan hutan lebat, namun sejak PETI beroperasi  sudah tandus bak padang pasir.


Usai operasi, Kapolres AKBP Bayuaji Irawan melalui Kasubag Humas Polres Kuansing, Ipda Musabi kepada wartawan mengatakan, bahwa di wilayah Koto Baru pihaknya berhasil membakar sebanyak 81 kapal PETI. "Ya, ada 81 kapal PETI yang kita bakar di kiri dan kanan SPBU Koto Baru," katanya.

Diakuinya, kapal PETI yang dibakar tersebut sudah ditinggal oleh pemiliknya, sehingga pihaknya kembali tidak berhasil meringkus pelaku maupun pemilik dan begitu juga peralatan dompeng sudah dicabut dari kapal oleh para pemiliknya.

"Seluruh kapal kita bakar supaya tidak bisa lagi digunakan untuk operasi merusak lingkungan di wilayah ini," kata Musabi.

Operasi penertiban PETI di Koto Baru, Kecamatan Singingi dimulai sejak siang hingga sore. Selama pelaksanaan operasi berlangsung, Kasubag Humas Polres mengakui, bahwa situasi dan kondisi aman dan terkendali. "Aman, dan terkendali," jelasnya.

Pihaknya sangat berharap, setelah kegiatan penertiban PETI di Koto Baru, tidak ada lagi aktivitas yang merusak lingkungan ini di Koto Baru dan juga di kecamatan lain di Kuansing. "Kita akan terus menertibkan PETI. Operasi ini adalah awal, kalau nanti muncul lagi, semuanya akan kita sikat habis," tegasnya.( isa )

Berita Lainnya

Index