Hari Pertama Operasi PETI Siak 2014, 30 Kapal PETI Dimusnahkan di Desa Petai

Hari Pertama Operasi PETI Siak 2014, 30 Kapal PETI Dimusnahkan di Desa Petai
Kapal-kapal PETI untuk mendompeng emas yang dibakar aparat di desa Petai. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Usai gelar pasukan, tim operasi PETI Siak 2014 di halaman stadion sport centre Rabu ( 26/2/2014 ) pagi, siangnya  tim langsung  menuju sasaran pertama di desa Petai kecamatan Singingi Hilir. Hasilnya puluhan kapal yang digunakan untuk mendompeng ( mencari emas ) dibakar ratusan personil gabungan yang turun ke lokasi dihari pertama dari 12 hari yang direncanakan.

Saat tim berada di lokasi sempat terlihat konsentrasi massa, namun tidak terjadi perlawanan. Hanya sejumlah ibu-ibu dan remaja berteriak-teriak dari kejauhan melihat anggota tim membakar dan merusak kapal dompeng yang ditinggal pemiliknya. Tak begitu jelas teriakan yang mereka sampaikan, karena jaraknya cukup jauh dari anggota tim yang sedang beraksi.                                      

Operasi PETI di desa Petai dipimpin langsung Kapolres Kuansing, AKBP Bayuaji Irawan, S.Ik selaku komandan operasi. Tim yang terdiri dari Polisi, TNI dan Satpol PP, baik yang berpakaian dinas dan berpakaian preman mulai bergerak sekitar pukul 13.30 dari Kota Teluk Kuantan dan tiba di lokasi sekitar pukul 14.30. Saat tiba di lokasi, yang terletak disebelah kiri jalan lintas Teluk Kuantan - Pekanbaru, terlihat lokasi yang diperkirakan mencapai seratus hektare sudah tidak ada aktifitas.

Yang tertinggal hanya kapal-kapal dompeng, sebagian besar peralatan dompeng seperti mesin juga sudah dipreteli pemiliknya. Hanya ada beberapa kapal yang tampak ada mesinnya.  Melihat lokasi yang cukup luas tim kemudian melakukan koordinasi sambil menambah pasokan bahan bakar untuk memusnahkan kapal-kapal dompeng.

Karena kapal-kapal dompeng terbuat dari kayu keras sehinggga penghancuran dilakukan dengan membakar. Upaya menghancurkan kapal PETI sempat dilakukan dengan gergaji cain saw, namun memakan waktu lama karena kayu yang cukup keras sehingga hasilnya tidak maksimal.      

Setelah bahan bakar tambahan datang, petugas kemudian mulai berpencar ke arah kapal-kapal tersebut dan mulai melakukan pembakaran. Untuk kapal-kapal dompeng yang berada diseberang Sungai Singingi di desa ini, petugas tepaksa menggunakan speed boat menyeberangkan petugas dan bahan bakar. Sesat kemudian puluhan kapal dompeng yang ada diseberang sungai juga dibakar.                                            

Dari hasil pantauan wartawan di TKP hingga pukul 16.00 sore setidaknya sudah ada 25 kapal dompeng yang dibakar. Selain itu ada juga yang dirusak dengan menggunakan Cainsaw.   Sementara itu hingga kegiatan operasi berakhir, tidak terjadi kericuhan terkait razia PETI di desa Petai tersebut walaupun warga cukup banyak, namun kebanyakan mereka melihat dan tidak melakukan perlawanan.

Kapolres  Bayuaji Irawan yang dikonfirmasi, Rabu sore mengatakan, dari hasil penindakan hari pertama 30 buah kapal dompeng berhasil dimusnahkan. Mengenai perlawanan dari warga menurutnya, hingga kegiatan berakhir tidak terjadi. “ Situasi cukup aman, Kita harapkan masyarakat memahami tindakan yang dilakukan anggota tim,”ujarnya.

Mengenai pelaku PETI, menurut Kapolres di desa Petai  tidak ada yang ditangkap.” Waktu anggota tim di lokasi,kegiatan sudah tidak aktifitas, sehingga tidak ada pelaku saat itu yang ditangkap,”pungkasnya. ( isa ) 

Berita Lainnya

Index