Nyaleg, Mardianto Manan Enggan Umbar Janji

Nyaleg, Mardianto Manan Enggan Umbar Janji
Caleg Nomor Urut 1 PAN Dapil Inhu-Kuansing, Mardianto Manan ( kanan ) saat dialog dengan warga LTD.


TELUK KUANTAN  - Calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Riau daerah Pemilihan Kabupaten Kuantan Singingi-Indragiri Hulu dengan nomor urut 1 dari Partai Amanat Nasional (PAN), Ir Mardianto Manan MT enggan mengumbar janji kepada masyarakat di dua kabupaten yang bertetangga tersebut.

"Kita tidak akan mengumbar janji kepada masyarakat Kuansing dan Inhu. Namun yang pasti, hanya satu tujuan kita untuk menjadi anggota DPRD Provinsi Riau, yakni agar lebih banyak membantu masyarakat," kata Mardianto Manan saat bersilaturrahmi dengan masyarakat Logas Tanah Darat, Selasa (21/1/2014) kemarin.

Dalam setiap sosialisasi yang dilakukannya di desa-desa yang ada di Kuansing dan Inhu, Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Provinsi Riau itu tidak pernah sedikitpun menjanjikan membangun ini dan itu di tengah masyarakat. Pasalnya, tugas membangun itu tidak berada di lembaga legislatif.

"Yang membangun itu eksekuti. Siapa eksekutif, mereka adalah Presiden, Gubernur dan Bupati/walikota. Sedangkan anggota dewan itu hanya mengawasi pekerjaan eksekutif, membuat aturan dan mengesahkan anggaran. Sebagai wakil rakyat, kita hanya penyambung lidah masyarakat. Disinilah upaya kita untuk memperjuangkan setiap aspirasi masyarakat," jelas Mardianto.

Jika ada caleg yang berjanji membangun jalan, jembatan dan sebagainya, menurut pria lulusan Magiste Universitas Gadjah Mada ini, caleg tersebut tidak memahami tugas seorang anggota dewan. "Jadi, tak perlu kita umbar janji. Karena yang penting bagaimana kita sebagai wakil rakyat mampu lebih banyak membantu masyarakat," katanya.

Jika dirinya terpilih sebagai wakil rakyat Kuansing-Inhu di DPRD Provinsi Riau, Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Islam Riau (UIR) ini juga bertekad akan berjuang untuk merebut anggaran lebih banyak untuk Kuansing dan Inhu.

"Kita tidak segan-segan nanti untuk berdebat dengan siapapun agar pembangunan bisa menyentuh masyarakat Kuansing dan Inhu. Karena selama ini, pembangunan di Riau tidak merata. Daerah yang kaya bertambah kaya dan daerah yang kurang terkendal untuk membangun. Siapa yang akan memperjuangkan nasib daerah dan masyarakat di dua daerah ini kalau bukan kita. Insya Allah, tujuan mulia ini tercapai," kata Pengamat Tata Ruang dan Wilayah Provinsi Riau tersebut.( isa )

Berita Lainnya

Index